TRAVEL NEWS
Duh, Ada Praktik Rasisme buat Pemesan Airbnb

Banyak orang kesulitan memesan kamar di Airbnb dan mengarah kepada traveler kulit hitam. Operator tengah berusaha mengatasinya.
Airbnb menampik tuduhan rasis. Operator penginapan di seluruh dunia itu mengungkapkan bahwa si tuan rumahlah yang menganggapnya demikian dan menolaknya.
Melansir CNN, Kamis (22/12/2022), Airbnb mendapatkan data itu nyata perbedaan tingkat keberhasilan pemesanan pengguna berkulit putih dibandingkan dengan traveler yang berkulit hitam.
Temuan itu muncul setelah Airbnb meluncurkan program untuk mengungkapkan dan memperbaiki rasisme dalam pemesanan kamar. Hasilnya, semua pengguna berhasil mendapatkan konfirmasi reservasi dari tuan rumah lebih dari 90% dari waktu pada tahun 2021, tetapi ada celah yang menunjukkan identitas ras si pemesan.
Data menunjukkan traveler yang dianggap berkulit putih memiliki tingkat keberhasilan pemesanan 94,1%, sedangkan pengguna yang dianggap berkulit hitam memiliki tingkat keberhasilan 91,4%, menurut perusahaan.
Mereka yang dianggap sebagai orang Asia dan Latino/Hispanik memiliki tingkat keberhasilan pemesanan berada di antara keduanya.
"Ini adalah perbedaan yang berarti, dan itu tidak dapat diterima. Itu adalah sesuatu yang jelas tidak kami setujui dan kami melakukan banyak hal untuk mengatasinya," kata Janaye Ingram, direktur program dan keterlibatan mitra komunitas Airbnb.
Temuan ini merupakan bagian dari Project Lighthouse, sebuah upaya yang diluncurkan oleh Airbnb pada tahun 2020 untuk mengumpulkan data tentang perbedaan ras pada layanannya.
Proyek ini dikembangkan dalam kemitraan dengan Color of Change, organisasi keadilan rasial online terbesar di negara itu, dan dengan dukungan dari organisasi privasi dan hak sipil nasional lainnya seperti NAACP dan Asian American Advancing Justice.
Upaya Airbnb untuk mengatasi perbedaan rasial di platformnya dilakukan setelah perusahaan berulang kali menghadapi pengawasan terhadap masalah tersebut. Sebuah studi tahun 2015 dari Harvard menemukan bahwa tuan rumah Airbnb cenderung menyewakan kepada tamu dengan nama yang terdengar seperti orang Afrika-Amerika.
Tahun berikutnya, Airbnb digugat dengan gugatan yang menuduhnya melakukan praktik perumahan yang diskriminatif. Pada tahun 2019, perusahaan menyelesaikan gugatan dari beberapa wanita kulit hitam di Oregon yang menuduh pelanggan didiskriminasi berdasarkan ras mereka.
Simak Video "8 Polisi Kepung Pria Kulit Hitam Tak Bersenjata, Diberondong 60 Peluru"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/fem)