TRAVEL NEWS
Subkelas di Kereta Api, Beda Harga Fasilitas Sama Rata

PT KAI menerapkan penjualan tiket subkelas kereta api dengan kepada penumpang. Tetapi, beda harga pun fasilitas yang diterima sama.
PT KAI menjual tiket dengan harga yang berbeda-beda sesuai dengan gerbong dan lokasi tempat duduk. Disebutnya sebagai subkelas. Subkelas dalam kereta api eksekutif adalah A, H, I, J, dengan subkelas A paling mahal harganya, berurutan H, I, J.
Kemudian, subkelas pada kereta api bisnis adalah B, K, N, O. Urutan paling mahal adalah subkelas B. Sementara itu, subklas pada kereta ekonomi AC komersil adalah C, P, Q, S dengan harga paling mahal di subkelas C.
PT KAI menyebut subkelas pada kereta api itu sebagai pembagian kecil dari kelas-kelas atau area zona tempat duduk penumpang dalam gerbong satu kelas kereta, dengan merujuk pada variasi tarif. Dan, tidak ada hal yang berbeda dari kode sub kelas tersebut. Fasilitas yang didapatkan penumpang kursi eksekutif A dengan eksekutif I sama, namun memang harganya berbeda.
Pelanggan kereta api pun dibuat bingung dengan pembagian itu.
"Pembagian sub kelas di kereta api merupakan salah satu problem yang enggak pernah selesai. Itu membingungkan dan nonsense. Misalnya, kereta ekonomi di hari yang sama di gerbong yang sama ada tempat duduk dengan subkelas yang berbeda, harganya beda, tetapi fasilitasnya sama. Itu hanya cepet-cepetan membeli tiket," kata Dwi Ari Setyadi, salah satu pelanggan kereta api.
"Sistem sub kelas tidak seperti tiket pesawat bujet yang harga tiketnya murah akan lebih tidak nyaman. Di tengah, bukan di lorong atau jendela. Yang lebih mahal ada di dekat pintu darurat karena tempat kaki menjadi lebih lebar. Sementara itu, bagi penumpang di kereta api semua fasilitas sama. Bawaan bagasi juga sama," dia menambahkan.
Dwi menyebut dengan adanya tiket sub kelas itu justru menunjukkan PT KAI yang seharusnya melayani penumpang mengedepankan sisi bisnis. Bukan pelayanan kemudahan transportasi kepada masyarakat.
"Saya tidak melihat ada gunanya subkelas di kereta api. Seharusnya tiket kereta api, sebagai satu-satunya transportasi massal dengan kereta, bisa memberikan harga yang terjangkau, bukan dibuat mahal. Seharusnya harga tiket kereta api kalau bisa murah kenapa harus dibuat mahal," dia menambahkan.
Simak Video "Emak-emak Nekat Terobos Palang Rel, Jatuh Sesaat Sebelum Kereta Lewat"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)