TRAVEL NEWS
Bungkus Plastik Diganti Kardus, Bagaimana Nasib Hutan?
Kampanye anti sampah plastik membuat produsen beralih menggunakan kertas jadi bahan pembungkus. Jika yang demikian menjadi hal yang masif, bagaimana dengan nasib hutan?
Diketahui bahwa kertas sampai tisu dibuat dari kayu. Lalu, kampanye lindungi hutan membuat sampah plastik memenuhi lautan karena berbagai pembungkus dibuat dari plastik yang berbiaya produksi lebih murah.
Eiger Adventure dan Lazada Indonesia berkomitmen untuk memulai rantai pasokan yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan material kardus pengiriman bersertifikasi forest stewardship council (FSC). Mereka juga mengganti bubble wrap berbahan plastik menjadi honeycomb paper wrap dari hasil daur ulang limbah dus.
Dalam kemasan kardus tersebut, akan ada QR Code yang bisa dipindai dan mengarahkan pelanggan ke laporan keberlanjutan Eiger dan Lazada untuk memahami lebih lanjut inisiatif keberlanjutan dari kedua perusahaan.
Jadi, meski menggunakan pembungkus berbahan kertas, kedua perusahaan itu menggunakan bahan yang memang sesuai peruntukan. Jadi, tiada hutan lindung yang akan terdampak.
"Kardus yang kita gunakan itu sudah mempunyai sertifikat forest stewardship council (FSC). Itu suatu organisasi internasional yang memang mereka fokusnya adalah memastikan bahwa produk yang dihasilkan itu berasal dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan," kata Adiputra Wiharja, SVP Logistics Lazada Indonesia di Eiger Jakarta.
Baca juga: Barang Tak Laku dan Cacat Eiger Dikemanain? |
"Jadi bukan cuma hutan asal tebang, tapi benar-benar hutan yang dimanage sedemikian rupa. Sehingga tidak memberikan dampak yang buruk pada lingkungan," imbuh dia.
"Jadi itu yang kita jaga dengan penggunaan kardus dan honeycomb paper wrap," kata dia lagi.
Adiputra menyebut bahwa sudah banyak toko yang mengikuti jejak dari Eiger. Selanjutnya, ia ingin kepedulian masyarakat luas akan semakin meningkat dengan yang telah diupayakan.
"Banyak seller yang ikut dengan proyek ini. Itu akan meningkat. Kita mencari yang komit, tujuannya kepedulian kita memberi dampak lebih besar," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Eiger juga memperkenalkan Eiger Green Project melalui rangkaian produk Upcycling Collection vol.1, sebuah gerakan koleksi produk daur ulang yang dirancang untuk memberikan warna baru pada industri mode sekaligus berkontribusi pada lingkungan hidup.
Produk upcycling dari Eiger diciptakan dari pemanfaatan produk yang tidak memenuhi standar kualitas atau tidak layak jual dengan tujuan untuk mengurangi limbah mode.
Simak Video "Inovatif! Satpam Ini Sulap Sampah Plastik Jadi BBM"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/ddn)