Air Terjun Blue Lagoon yang Sohor Itu Dulunya Angker

Made Wijaya Kusuma - detikTravel
Senin, 16 Jan 2023 06:11 WIB
Foto: Air terjun Blue Lagoon, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu (14/1/2023). (Made Wijaya Kusuma)
Buleleng -

Objek wisata Air Terjun Blue Lagoon di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali merupakan salah satu destinasi wisata favorit turis asing dan domestik. Dulunya angker.

Bahkan, pengelola menyebut tidak ada orang yang berani memasuki kawasan sekitar air terjun tersebut. Alih-alih untuk berwisata, untuk mengambil air saja warga pikir-pikir.

Pengelola Blue Lagoon Ketut Wija (48) menyebut warga baru mendekati kawasan itu sekitar 20 tahun lalu. Yakni, saat Blue Lagoon dibuka sebagai tempat wisata.

"Dulu nggak ada yang berani datang ke sini, karena dikenal angker. Warga pun nggak ada yang pernah ngambil air di sini, karena takut. Kemudian dijadikan tempat wisata, banyak yang datang ke sini," kata Ketut Wija, saat ditemui detikBali, Sabtu (14/1/2023).

Ketut Wija menyebut nama Blue Lagoon dipilih karena air di sana berwarna biru. Sebelumnya, tempat tersebut sempat diberi nama Secret Garden atau taman tersembunyi tetapi dalam prosesnya kemudian diganti dengan nama Blue Lagoon.

Kisah Masa Lalu Blue Lagoon

Blue Lagoon dianggap angker oleh warga karena dikaitkan peristiwa pembantaian G30S PKI atau Gestok. Tempat itu disebut-sebut sebagai pembuangan mayat-mayat korban peristiwa G30S PKI.

Kendati tidak ada bukti tertulis, warga desa mempercayai hal tersebut.

"Kawasan aling-aling dan Blue Lagoon ini menjadi tempat banyaknya warga meninggal pada tahun 1965 pada saat Gestok karena perang, di pinggir-pinggir sungai itu katanya banyak yang meninggal, makanya terkesan angker dulu," kata Ketut Wija.

Selain itu, Blue Lagoon konon dulunya juga menjadi tempat persembunyian para pejuang melawan para penjajah Belanda. Berdasarkan cerita turun-temurun, para pejuang bersembunyi di Blue Lagoon dengan berbagai cara.

Akses ke Blue Lagoon

Blue Lagoon dapat diakses dari dua jalur yakni jalur Desa Ambengan dan Jalur Desa Sambangan. Akan tetapi aksesnya lebih mudah dilalui dari jalur Desa Ambengan.

Harga tiket masuk ke Blue Lagoon cukup terjangkau. Sebanding dengan ekspektasi. Biayanya adalah Rp 25 ribu per orang untuk wisatawan asing. Sementara untuk wisatawan lokal dikenakan biaya Rp 10 ribu per orang.

Dengan biaya tiket tersebut wisatawan sudah bisa menikmati indahnya panorama di kawasan Blue Lagoon dan 4 objek wisata air terjun lainnya. Yakni Air Terjun Aling-aling, Air Terjun Kroya, Air Terjun Kembar, dan Air Terjun Pucuk.

Wisatawan tak cuma bisa menikmati air terjun. Ada banyak aktivitas di Blue Lagoon. Misalnya diving dan jumping. Agar bisa menikmati wahana ini, wisatawan dikenakan tarif guide Rp 100 ribu untuk wisatawan asing, dan Rp 50 ribu untuk wisatawan lokal.

"Itu kalau mau nyoba aktivitas di Blue Lagoon saja, kalau sama yang lain, untuk bule bayarnya Rp 200 ribu, sedangkan lokal Rp 125 ribu. Ini untuk menjaga keamanan wisatawan karena berbahaya kalau tidak ditemani, karena cuaca di sini sulit

Harga Tiket Masuk Blue Lagoon

Wisatawan asing yang akan memasuki Blue Lagoon dikenakan biaya tiket masuk Rp 25 ribu per orang untuk wisatawan asing. Sementara itu, untuk wisatawan lokal dikenai biaya Rp 10 ribu per orang.

Dengan tarif tiket tersebut wisatawan sudah bisa menikmati indahnya panorama di kawasan Blue Lagoon dan 4 objek wisata air terjun lainnya. Yakni, Air Terjun Aling-aling, Air Terjun Kroya, Air Terjun Kembar dan Air Terjun Pucuk.



Simak Video "Video Sensasi Makan di Warung Sambil Lihat Aneka Satwa dari Dekat"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork