Sandiaga Tanggapi Pro Kontra Harpitnas Jadi Hari Libur Nasional

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga Tanggapi Pro Kontra Harpitnas Jadi Hari Libur Nasional

Putu Intan - detikTravel
Senin, 16 Jan 2023 21:20 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: dok. Kemenparekraf
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengusulkan agar hari kejepit menjadi libur nasional. Namun hal itu menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Sebagaimana diketahui, Sandiaga menyampaikan wacana tersebut pada Senin (9/1/2023). Dia mengatakan pengoptimalan hari libur kejepit harus ditingkatkan untuk mencapai target perjalanan wisatawan nusantara sebesar 1,4 miliar pada 2023.

Namun wacana harpitnas jadi hari libur nasional ini rupanya tak ditanggapi positif oleh semua pihak. Pihak yang setuju kebanyakan dari kalangan pekerja yang merasa memang banyak hari libur yang jatuh di akhir pekan sehingga adanya harpitnas ini dapat dimanfaatkan untuk liburan tambahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara yang kontra kebanyakan adalah para pengusaha. Mereka menganggap libur harpitnas akan menurunkan produktivitas karyawan.

Menanggapi hal tersebut, Sandiaga kembali membeberkan sejumlah alasan yang dianggap tepat untuk memberlakukan harpitnas sebagai libur nasional. Salah satunya, ia mencontohkan sejumlah negara yang sudah memberlakukannya dan berhasil mendongkrak pariwisata.

ADVERTISEMENT

"Ini sudah dilakukan berkali-kali baik di Amerika, Singapura, New Zealand yang menjadi acuan kami saat melontarkan ide ini dan sudah kami sosialisasikan ke KemenpanRB," kata Sandiaga dalam jumpa pers pada Senin (16/1/2023).

Lebih lanjut Sandiaga juga tak ingin langsung memberlakukan semua Harpitnas menjadi libur nasional. Ia mengatakan, ini perlu dilakukan secara bertahap.

"Kita tahun ini dimulai mungkin dengan beberapa dulu. Jangan semua hari libur yang jumlahnya berbelas itu," ujarnya.

Sandiaga memberikan contoh pemberlakukan Harpitnas yang diubah menjadi hari libur. "Seandainya jatuh di hari Minggu atau Sabtu, itu dikedepankan ke hari Jumat kalau Sabtu atau dimundurkan ke hari Senin kalau Minggu," katanya.

Menurutnya, dengan adanya libur nasional saat Harpitnas, ini akan memberikan kesempatan wisatawan nusantara untuk berlibur lebih lama. Sandiaga juga menyinggung studi yang menunjukkan orang lebih produktif setelah berlibur.

"Telah terbukti melalui studi bahwa setelah long weekend kembali fresh dan produktivitas lebih tinggi. Itu sudah ada acuan dari keilmuannya," ucapnya.

Sedangkan untuk kalangan industri, Sandiaga membuka diri untuk menampung aspirasi. Menurutnya pasti ada solusi agar mereka tak menanggung beban sendiri.

"Industri yang merasakan ada beban karena hari libur bertambah sebenarnya bisa juga disesuaikan dengan kondisinya masing-masing. Tentunya kami sangat terbuka kalau memang ada beban tambahan tentu harus ada juga bagaimana kita memberikan insentif supaya tidak memberatkan industri," ujarnya.




(pin/wsw)

Hide Ads