TRAVEL NEWS
Korban Yeti Airlines Tinggal 1 Lagi, Pencarian Pakai Drone karena Kabut Tebal

Pencarian korban kecelakaan Yeti Airlines masih terus dilakukan. Sudah empat hari berlalu, hanya tinggal satu korban yang masih dicari.
Dilansir dari Channel News Asia, tim penyelamat terus melakukan pencarian korban penumpang pesawat Yeti Airlines yang jatuh di kota pintu gerbang Pegunungan Himalaya Pokhara pada Minggu (15/1/2023). Satu demi satu korban akhirnya ditemukan.
Rabu (18/1) ditemukan satu jenazah lagi, sehingga jumlah korban yang sudah ditemukan bertambah menjadi 71. Kini, hanya tinggal satu korban lagi dicari.
Medan yang sulit di sekitar ngarai Pokhara, Nepal harus jadi tantangan untuk tim penyelamat. Ngarai dengan ketinggian 200 meter diperburuk dengan adanya cuaca buruk.
Pencarian pada Selasa (17/1) sempat terhambat hingga kemudian dibatalkan. Hari terlalu gelap dan harus dilanjutkan keesokan harinya.
"Ada kabut tebal di sini sekarang. Kami mengirim personel SAR menggunakan tali ke ngarai tempat bagian pesawat jatuh dan terbakar," kata Aja K.C, seorang pejabat polisi di Pokhara.
Tim pencari menemukan 68 mayat pada hari kecelakaan, kemudian dua korban lainnya ditemukan pada Selasa (17/1) sore tepat sebelum pencarian dibatalkan.
Otoritas setempat menyebut setidaknya 70 orang, termasuk 15 warga asing ditemukan tewas. Dari jumlah korban tewas sebanyak 37 laki-laki, 25 perempuan, tiga anak-anak, dan tiga bayi.
Menurut pejabat bandara, 48 jenazah sudah dibawa ke Ibu Kota Nepal, Kathmandu. Beberapa dikirim ke rumah sakit, sedangkan 22 yang lain diserahkan ke keluarga.
Jenazah yang diangkut ke Kathmandu sebagian dibawa ke Rumah Sakit Tribhuvan University Teaching. Tulsi Kandel, seorang tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tribhuvan di Kathmandu, mengatakan bahwa perlu waktu untuk menyelesaikan otopsi jenazah.
"Perlu waktu hingga seminggu untuk menyelesaikan otopsi," dia menjelaskan.
Yeti Airlines menggunakan pesawat jenis ATR yang berbasis di Prancis. Mesin pesawat diproduksi di Kanada oleh Pratt & Whitney Canada.
Penyelidik kecelakaan udara Prancis dan Kanada mengatakan mereka berencana untuk berpartisipasi dalam penyelidikan tersebut.
Simak Video "Black Box Pesawat Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal Ditemukan!"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/fem)