Pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan untuk masyarakat belum dapat dipastikan, kendati sudah diresmikan November 2022. Ada permasalahan pada atap.
Masjid hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan itu awalnya direncanakan dibuka untuk warga Januari 2023. Tetapi, hingga kini masjid senilai Rp 300 miliar belum bisa digunakan untuk beribadah.
Kepala kantor Kementerian Agama Kota Solo, Hidayat Masykur, tidak mengetahui kapan masjid tersebut dibuka untuk umum. Menurutnya, untuk prosesnya harus diserahkan dari kontraktor ke UEA baru ke Kementerian Agama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Haduh saya kalau ditanya jadi malu ya, kalau malu sendiri saya nggak mau, saya jadi bingung terlambat itu," kata Hidayat saat dihubungi wartawan, Senin (30/1/2023).
Selain itu, Hidayat menyebut masih ada perbaikan yang masih harus dikerjakan oleh kontraktor. Salah satunya marmer yang belum rapi dan masih ada yang bocor.
"Poles belum kemudian yang sebagian marmer yang di dalam itu juga masih belum rapi masih dirapikan kemudian pengecatan ulang ada banyak tempat yang banyak dicat ulang. Termasuk kotor, yang belum pas memang suruh benerin dulu," ujarnya.
"Ada yang bocor, bekas bocor juga suruh nyatet jadi catetin semua, pihak Uni Emirat Arab belum mau menerima," dia menambahkan.
Untuk kepastian bukanya, lanjut Hidayat pihaknya masih belum bisa memastikan. Namun dirinya mengaku sudah meminta kontraktor untuk segera menyelesaikan sebelum Ramadan.
"Insyaallah pokoknya Ramadan harus sudah bisa dipakai, kita memaksa Ramadan bisa dipakai, tapi kalau dalam waktu dekat kapan, ditanya kapan, pas saya juga belum ngerti jawabannya masih nunggu dulu," kata dia.
***
Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detikJateng. Selengkapnya klik di sini.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia