Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Jumat, 03 Feb 2023 12:12 WIB

TRAVEL NEWS

Nestapa Vila di Kota Batu Usai Dihantam Pandemi

M. Bagus Ibrahim
detikTravel
villa songgoriti Kota Batu
Kawasan wisata Songgoriti, Kota Batu, Jawa Timur. (Foto: M Bagus Ibrahim)
Jakarta -

Pandemi Covid-19 memang telah dinyatakan bisa tertangani, tetapi pengusaha vila di kawasan Songgoriti di Kota Batu belum bisa bangkit lagi. Mereka masih kesulitan menutup biaya operasional vila.

Di Kota Batu, kurang lebih ada 300 vila di kawasan Songgoriti. Ketua Paguyuban vila Supo Songgoriti Indra Tri Ariyono mengatakan selain pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), faktor yang mempengaruhi penurunan omzet pengusaha vila karena persaingan harga dengan hotel.

"Penurunan ini sudah terjadi sejak pandemi sampai sekarang. Banyak hotel membuat promo dan menurunkan harga. Otomatis kita terimbas karena pasar lebih memilih ke hotel saat harganya murah," ujar Tri seperti dikutip dari detikJatim, Jumat (3/2/2023].

"Ini membuat para pengusaha vila terseok-seok untuk menutupi biaya operasional mereka. Untuk makan aja mereka udah alhamdulillah. Sekarang hanya bisa memenuhi sebatas kebutuhan mereka di dapur," dia menambahkan.

Dia mencontohkan saat harga sewa vila di Songgoriti paling mahal sekitar Rp 150 ribu dan kemudian hotel menurunkan harga Rp 200 - 250 ribu. Tentu, banyak yang memilih hotel.

Sebab, sarana dan prasarana yang dimiliki hotel lebih menarik dibandingkan dengan vila-vila Songgoriti yang selama ini bertahan dengan menawarkan harga murah.

"Sekarang Vila atau homestay di Songgoriti itu mematok harga paling mahal Rp 150 ribu. Ketika hotel mematok harga Rp 200-250 ribu, karena fasilitasnya lebih, pasti banyak pilih hotel," ujar Indra.

Invasi dari vendor atau pihak ketiga yang bekerjasama dengan hotel dan homestay juga menjadi penyebab lain minat masyarakat maupun wisatawan berkurang.

"Dengan persaingan harga kemudian ditambah lagi vendor-vendor masuk, mereka menjatuhkan harga sampai Rp 70 ribu itu kan repot. Udah jatuh tertimpa tangga dengan adanya vendor atau pihak ketiga itu," kata dia.

Saat permasalahan ini tidak segera dicarikan solusi, tentu akan berdampak sangat parah bagi warga yang memiliki usaha Vila atau penginapan di Songgoriti. Indra pun berharap Pemkot Batu bisa memberikan bantuan menangani permasalahan ini.

"Harapan kami adanya peran aktif pemerintah kota. Vila dan yang lain untuk ayo dirembuk dengan para PHRI. Bagaimana kelanjutan harga, fasilitas, homestay ditentukan pada harga berapa," ujar dia.

"Ayolah pemerintah daerah memfasilitasi untuk berdiskusi dan mendapatkan solusi. Misal, berapa harga yang layak sehingga bisa sama-sama diuntungkan atau dibentuk sebuah ketentuan terkait harga dan promo," kata dia.



Simak Video "Berburu Batu Permata di Kawasan Perniagaan Jakarta Selatan"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA