Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 04 Feb 2023 08:41 WIB

TRAVEL NEWS

Kirab Budaya Cap Go Meh Kembali Kelilingi Bekasi, Cek Jadwalnya!

Weka Kanaka
detikTravel
Klenteng Tertua di Bekasi Bersolek Jelang Perayaan Imlek
Foto: Isal/detikcom
Bekasi -

Setelah dua tahun tidak menyelenggarakan Kirab Budaya Cap Go Meh, Klenteng Hok Lay Kiong di Bekasi menghidupkannya lagi. Simak jadwalnya.

Tahun ini Klenteng Hok Lay Kiong Bekasi kembali akan menghadirkan kirab Cap Go Meh keliling Kota Bekasi. Kirab budaya itu diselenggarakan pada Minggu (5/2/2023) mulai pukul 14.00 dan diperkirakan selesai pada pukul 17.00.

Kirab budaya bisa ditonton warga dan traveler. Baik di area Klenteng ataupun di sejumlah ruas jalan yang dilalui.

"Arahnya nanti Jalan Kartini, Juanda, Agus Salim, Teluk Buyung, Alun-alun, lalu kembali ke Klenteng lagi. Mungkin perjalanannya sekitar 2 - 3 jam," ujar Ketua Klenteng Hok Lay Kiong, Benny Gunawan, ketika ditemui detikTravel, Kamis (2/2/2023).

Selain menyuguhkan berbagai kesenian dan kultur dari masyarakat etnis Tionghoa seperti Barongsai ataupun Tarian Liong, kirab budaya yang di klenteng ini menyuguhkan dengan memadukan budaya dan kultur lokal.

Bocorannya, tahun ini kirab budaya Cap Go Meh juga akan mementaskan ondel-ondel dan reog Ponorogo. Selain itu kirab budaya melibatkan Paskibraka, Pramuka, drum band, dari TNI, pawai mobil hias odong-odong, pawai pakaian adat, dan Sisingaan.

"Kirab itu kita nanti ada gotong joli, joli biasanya ada isi patung-patung dewa dari klenteng Hok Lay Kiong, ada paskibraka dari sekolah Ananda, ada kebudayaan lokal kaya reog Ponorogo, ada drum band dari TNI, perpaduan berbagai macam kebudayaan," kata Benny.

Walaupun perayaan bagi mayoritas etnis Tionghoa, tetapi perpaduan kultur dan kolaborasi dari segala pihak ini telah dilakukan rutin oleh Klenteng Hok Lay Kiong. Perpaduan dan kolaborasi itu pun memiliki maksud tersendiri dalam perayaan tersebut.

"Cap Go Meh yang kita lakukan bukan tradisi Tionghoa saja, ada reog Ponorogo, ada drumband dan lain-lain. Tujuannya supaya sesudah kita kirab kota Bekasi khususnya warganya bisa aman, damai, dan tentram," ujarnya.

Benny sekaligus membeberkan pemaknaan dari patung dewa yang dibawa kirab berkeliling Bekasi.

"Dewa yang digotong keluar tujuannya supaya daerah ini terutama Bekasi bisa aman, makmur sentosa, dan rakyatnya hidup dengan berdampingan, tujuannya itu," kata Benny.



Simak Video "Kemeriahan Kirab Budaya saat Perayaan Cap Go Meh di Ciamis"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA