Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 04 Feb 2023 22:00 WIB

TRAVEL NEWS

Buntut Panjang Aksi Rasmus Paludan, Ada 3 Al Quran Dirusak di Swedia

CNN Indonesia
detikTravel
Masyarakat dunia dihebohkan dengan aksi pembakaran Al-Quran oleh seorang pria di Swedia. Pria tersebut adalah Rasmus Paludan.
Foto: Aksi bakar Al Quran Rasmus Paludan (via REUTERS/RITZAU SCANPIX)
Stockholm -

Aksi bakar Al Quran yang dilakukan politikus Rasmus Paludan berbuntut panjang. Ada 3 Al Quran lagi yang sengaja dirusak orang di Swedia.

3 salinan Al Quran ditemukan dalam kondisi rusak di berbagai lokasi di Swedia. Bahkan di dalam salah satu kitab suci itu, diselipkan pesan ancaman pembunuhan.

Media lokal Swedia, SVT, pada Rabu (1/2) melaporkan ada satu kitab Al Quran yang berisi ancaman pembunuhan. Al Quran itu ditemukan di stasiun bus. Sementara dua lainnya ditemukan di lokasi berbeda di Ronneby, Swedia.

Beberapa pihak menyesali penodaan terhadap kitab suci umat Muslim itu. Salah satu anggota komunitas Islam di Ronneby, Gudlaug Hilmarsdottir.

Gudlaug mengatakan Al Quran adalah pedoman hidup. Dia juga mengungkapkan bahwa masyarakat sangat sedih atas serangan tersebut, demikian dikutip dari Anadolu Agency.

Penistaan terhadap Al Quran di Swedia bukan kali pertama terjadi. Pada tahun 2020, ditemukan kitab suci umat Islam dan daging babi terbakar di luar masjid di Ronneby.

Polisi menyebut insiden itu sebagai "kejahatan berbasis kebencian." Mereka kemudian meluncurkan penyelidikan, tetapi tak menemukan pelaku.

Swedia tengah menjadi sorotan usai politikus sayap kanan Rasmus Paludan membakar Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada 21 Januari 2023 silam.

Tindakan Paludan berlangsung saat sejumlah warga menggelar demo memprotes permintaan Turki yang mengimbau Swedia melakukan repatriasi aktivis Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Permintaan ini sebagai 'mahar' bagi Stockholm untuk mendapat restu dari Ankara agar bisa masuk NATO.

Saat kejadian, ada polisi yang mengawal aksi tersebut. Namun, mereka dilaporkan tak banyak bertindak. Swedia memang menjunjung tinggi kebebasan berbicara dan berekspresi.

Tindakan Rasmus Paludan memicu deretan protes dan kecaman, terutama dari negara mayoritas Muslim. Sejumlah warga di Indonesia, Malaysia, dan beberapa negara di Arab bahkan menggelar aksi demonstrasi merespons pembakaran Al Quran oleh Paludan.

Hungaria sampai-sampai menilai sikap Swedia yang membiarkan pembakaran Al Quran adalah tindakan yang "sangat bodoh."

"Sebagai seorang Kristiani dan Katolik, saya harus mengatakan membakar kitab suci agama lain tak bisa diterima," kata Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto, seperti dikutip Russia Today, Selasa (31/1).



Simak Video "Ratusan Umat Islam di Ciamis Kecam Aksi Rasmus Paludan"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA