Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 04 Feb 2023 23:01 WIB

TRAVEL NEWS

Mengais Rezeki di Tengah Gelapnya Komplek Pemakaman Cirebon

Ony Syahroni
detikTravel
Suasana TPU Kemlaten Cirebon.
Foto: TPU Kemlaten Cirebon (Ony Syahroni/detikcom)
Cirebon -

Komplek pemakaman identik dengan kesan horor dan menyeramkan. Namun di Kota Cirebon, ada sekelompok masyarakat yang justru menggantungkan hidup dari makam.

Fenomena itu terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kemlaten yang berada di Kampung Katiasa, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Bagi warga setempat, kawasan pemakaman itu seolah telah menjadi ruang untuk berbagai kegiatan. Saking dekatnya, jarak antara rumah warga dengan pemakaman pun nampak tidak ada sekat.

Selain itu, tidak sedikit juga warga yang membuka tempat usaha di sekitar area pemakaman. Di antara mereka ada yang berjualan bakso, membuka warung jajanan dan masih banyak lagi.

Salah satunya adalah Elin (28) yang sehari-harinya membuka warung jajanan di sekitar TPU Kemlaten Kota Cirebon. Elin mengaku sudah empat tahun berjualan di kawasan itu. Selain menjadi tempat usaha, di warung itu juga Elin bersama suami dan anaknya bertempat tinggal.

Sama dengan bangunan-bangunan lain yang ada di TPU Kemlaten, warung milik Elin juga sangat dekat dengan makam. Jarak antara warung Elin dengan makam bahkan hanya sekitar satu meter.

Namun, bagi Elin yang sudah hidup sejak kecil di kawasan itu, tinggal berdekatan dengan makam sudah menjadi hal biasa. Selama tinggal dan berjualan di TPU Kemlaten, Elin sendiri mengaku tidak pernah mendapati hal-hal mistis.

"Jualan udah empat tahun di sini. Tapi memang sejak kecil saya udah tinggal di sini. Jadi udah terbiasa tinggal berdekatan dengan makam," kata dia baru-baru ini.

Setiap hari, Elin berjualan dari pagi hingga malam. Menurutnya, TPU Kemlaten merupakan kawasan yang ramai. Oleh karenanya, bagi warga setempat, kawasan pemakaman itu bukanlah tempat yang menyeramkan.

"Buka warung dari pagi sampai malam. Tapi kalau malam yang jaga suami. Tapi itu juga yang dibuka pintunya aja. Bagian depan warung sih ditutup. Barangkali malam-malam ada yang mau beli kan," kata Elin.

Di warungnya, Elin menjual berbagai macam makanan dan minuman. Seperti mie rebus, kopi panas, macam-macam minuman dingin, hingga beberapa jajanan lainnya.

Meski setiap hari hidup berdekatan dengan makam, namun Elin sendiri mengaku tidak pernah memiliki rasa takut akan hal-hal mistis. Elin meyakini, selama ia selalu mendekatkan diri kepada tuhan, maka hal-hal buruk pun akan menjauh.

"Setiap hari tidurnya juga memang di warung. Kalau takut sih nggak. Karena memang udah dari kecil sih tinggal di sini. Tapi biar terhindar dari hal-hal buruk, sebelum tidur baiknya memang harus berdoa dulu. Kalau bisa ambil wudhu kalau mau tidur," kata dia.


------

Artikel ini telah naik di detikJabar dan bisa dibaca selengkapnya di sini.



Simak Video "Ribuan Peziarah Padati Makam Sunan Kudus Jelang Bulan Ramadan"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA