Orang Jepang Terancam 'Puasa' Sushi, Kok Bisa?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Orang Jepang Terancam 'Puasa' Sushi, Kok Bisa?

CNBC Indonesia - detikTravel
Jumat, 10 Feb 2023 22:05 WIB
Makan Sushi Sekali Suap, Netizen Ini Diejek Kampungan oleh Calon Mertua
Foto: Ilustrasi Sushi (Getty Images/iStockphoto)

Eksistensi Sushi Terancam

Penangkapan ikan yang berlebihan telah merugikan nelayan tradisional di Kochi, Jepang. Hingga saat ini, nelayan tetap berpegang pada metode penangkapan ikan galah tunggal tradisional.

Data pemerintah menunjukkan jumlah tangkapan di Kochi hanya seperempat dari puncak tahun 1980-an.

"Kami telah mengamati penurunan besar dalam penangkapan selama 10 tahun terakhir atau lebih. Semakin banyak orang takut kita tidak bisa lagi makan katsuo dalam waktu dekat jika keadaan terus seperti ini," kata Ukeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Produksi katsuobushi, katsuo kering, dan fermentasi sudah mulai berkurang. Jumlah produsen katsuobushi di Kochi telah merosot dalam 40 tahun terakhir, dari semula puluhan produsen, menjadi hanya sisa segelintir.

Sementara itu, wasabi, lobak pedas yang merupakan elemen penting dalam banyak makanan Jepang, terutama sashimi dan sushi, menghadapi tantangan produksi serupa. Topan dan kenaikan suhu telah merusak produksi di Okutama, daerah pegunungan di sebelah barat Tokyo, kata Masahiro Hoshina.

ADVERTISEMENT

"Saya sangat khawatir tentang masa depan pertanian kita," kata Hoshina.

Jumlah petani di daerah itu turun 75% dari tahun 1950-an karena depopulasi, dan jika tidak ada perubahan, masyarakat khawatir sushi itu sendiri bisa terancam punah.

"Kombinasi ikan mentah dan rempah-rempah, seperti pada katsuo dan wasabi, adalah seni, dan keduanya harus kita pertahankan," imbuhnya.

Wasabi Juga Ikut Terancam

Wasabi, 'bumbu' pelengkap sushi juga ikut terancam karena krisis iklim yang makin mengkhawatirkan.

Pada 2019, musim topan yang sangat ganas menyebabkan tanah longsor dan hujan lebat. Bencana tersebut berdampak buruk pada pertanian wasabi Jepang.

Karena wasabi biasanya ditanam di sepanjang aliran sungai di lembah sempit, wasabi rentan terhadap cuaca buruk.

Karena pemanasan global berkontribusi pada frekuensi dan intensitas badai, kenaikan suhu juga berisiko merusak produksi wasabi. Wasabi sendiri tumbuh subur di air dengan suhu antara 10-15C.

Jadi, kombinasi dari semua faktor krisis iklim ini menyebabkan ketidakstabilan pasokan wasabi.



Simak Video "Menikmati Citarasa Tacco Tradisional di Bali"
[Gambas:Video 20detik]

(wsw/wsw)

Hide Ads