Destinasi wisata air terjun Sedudo Nganjuk ditutup setelah ada wisatawan yang meninggal dunia akibat terkena tanah longsor pada Selasa (14/2) lalu.
Penutupan air terjun tersebut belum diketahui batas waktunya. Pengumuman itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP I Gusti Agung Ananta.
"Kita sudah arahkan pengelolaan wisata air terjun Sedudo untuk menutup dulu pascalongsor yang mengakibatkan satu pengunjung meninggal dunia," ujar Gusti saat dikonfirmasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penutupan lokasi wisata air terjun Sedudo, kata Gusti, untuk menghindari jatuhnya korban lagi. Ini untuk mengantisipasi terjadi longsor susulan. Mengingat, saat ini cuaca ekstrem masih terjadi di sejumlah wilayah Jatim.
"Penutupan dilakukan untuk antisipasi jika terjadi longsor susulan mengingat saat ini masih terjadi cuaca ekstrem," jelas Gusti.
Sebelumnya diberitakan, seorang wisatawan asal Surabaya bernama Agus Setiawan (43) tewas tertimpa tanah longsor di air terjun tersebut. Saat kejadian, Agus diketahui sedang mandi persis di bawah air terjun Sedudo.
Rombongan wisatawan tersebut berangkat bertujuh dari Surabaya. Sesampainya di air terjun Sedudo, mereka sempat ngopi hingga mandi di bawah air terjun.
Tak lama kemudian, tiba-tiba jatuh longsoran tanah dari atas. Longsoran ini berupa pohon cemara bercampur tanah dan batu. Saat itu, teman korban bernama Subagio dan Rifki kejatuhan tanah dan ranting pohon cemara, namun mereka pindah ke tempat lain.
Setelah mereka pindah, Subagio dan Rifki mengaku tidak melihat Agus. Kemudian mereka mencari Agus di kolam mandi. Kaget bukan main, ternyata Agus sudah dalam kondisi tenggelam tertimpa pohon.
-----
Artikel ini telah naik di detikJatim dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol