Inilah fakta-fakta dari paus pembunuh atau orca. Kabar terkini, peneliti menemukan fakta baru mengenai predator lautan itu.
Penelitian awalnya dilakukan oleh Center for Whale Research (CWR) atau pusat penelitian paus. Mereka telah mengamati kehidupan paus orca selama 40 tahun.
Kesimpulan terkini adalah paus orca merupakan satwa mokondo, istilah yang kerap digunakan untuk menyebut pria tidak modal apapun saat bersama perempuan. Tetapi rupanya ada peran induknya yang bikin paus pembunuh terlalu bergantung kepada si induk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut fakta-fakta paus pembunuh seperti dikutip dari BBC:
1. Induk betina orca akan berkorban untuk anak jantannya seumur hidup
Fenomena terbaru dari paus pembunuh (orca) terungkap. Induk betinanya akan berkorban seumur hidup bagi anak jantannya. Alasan utama terkait hal tersebut adalah ikatan yang erat antara keluarga di kehidupan paus orca.
Sayangnya hal ini bisa berdampak buruk di masa depan karena dapat mengurangi peluang paus orca betina untuk bereproduksi ke depannya. Sedangkan jantan tetap bergantung kepada induk mereka.
Untuk itu, paus orca jantan akan menuntut bagian dari makanan yang ditangkap oleh induk mereka setiap harinya.
2. Anak paus pembunuh betina lebih mandiri
Energi dan usaha yang dicurahkan ibu paus orca untuk anak jantannya membahayakan kesehatan mereka dan juga anak-anak lainnya. Namun, paus betina lebih hidup secara mandiri ketika mereka masuk di umur dewasa.
3. Kehidupan sosial paus pembunuh kompleks
Penemuan ini menjadi sebuah wawasan baru tentang kehidupan sosial yang kompleks dan kehidupan keluarga dari paus orca yang sangat menakjubkan.
Studi pertama dilakukan sejak 1976 dan telah menghasilkan sensus lengkap populasi paus orca. Studi ini memungkinkan para ahli biologi untuk melakukan studi multi-generasi hingga saat ini.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa untuk setiap anak jantan yang masih hidup, induk paus orca akan membesarkan selama tahunan. Sedangkan anakan betina hingga berumur satu tahun.
Dr Michael Weiss dari University of Exeter dan Center for Whale Research menjelaskan bila anak paus orca jantan akan memiliki peluang lebih tinggi untuk bertahan hidup jika ada ibu mereka.
Dengan demikian, induk paus pembunuh ini harus berkorban seumur hidup termasuk tak bisa lagi bereproduksi di masa depan untuk menjaga anak laki-laki mereka agar tetap hidup.
4. Paus orca terancam punah
Kini memang paus pembunuh ini terancam punah dari muka Bumi. Untuk itu diadakan sebuah studi berkelanjutan tentang populasi paus orca yang hidup di laut antara Vancouver (Kanada) dan Seattle (Amerika Serikat).
Saat ini hanya ada 73 paus orca yang tersisa dan terancam punah. Untuk itu para ilmuwan perlu memahami apa pun yang dapat membantu para betina untuk bereproduksi dan melindungi mamalia laut ini.
5. Orca betina berhenti bereproduksi setelah dapat anak jantan.
Ini seperti sebuah paradoks yang menggambarkan paus orca sangatlah kuat dan cerdas. Namun, untuk menjadi paus yang cerdas dan kuat, si jantan tidak harus mandiri karena ibu akan berada di sisinya hingga menjadi sosok yang luar biasa.
Ahli biologi bersama CWR juga membongkar apa peran penting induk paus orca dan mengapa betina berhenti bereproduksi di separuh hidup mereka seperti manusia.
Hasilnya, para ilmuwan menyimpulkan bila induk orca akan mengasuh anak jantan mereka sampai dewasa. Mereka bahkan memberi makan anak jantan mereka dengan salmon sedangkan betina berburu secara mandiri.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda