Kanal di Venesia mengering. Italia pun dikhawatirkan mengalami kekeringan.
Melansir CNN, Rabu (22/2/2023), cuaca musim dingin yang kering selama berminggu-minggu telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Italia dapat menghadapi kekeringan lain setelah keadaan darurat musim panas lalu.
Jadi, Pegunungan Alpen hanya mengalami kurang dari setengah dari hujan salju normal mereka, menurut para ilmuwan dan kelompok lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peringatan itu muncul ketika Venesia, di mana banjir biasanya menjadi perhatian utama, mengalami air surut yang tidak biasa yang membuat gondola, taksi air, dan ambulans tidak dapat meluncur di beberapa kanal terkenalnya.
Baca juga: Mengejek Venesia, 2 Turis Didenda Rp 22 Juta |
Masalah di Venesia itu dikatakan berasal dari kombinasi faktor kurangnya hujan, bulan purnama dan arus laut. Sungai-sungai dan danau-danau di Italia menderita kekurangan air yang parah dengan perhatian terfokus pada bagian utara negara itu.
Po, sungai terpanjang Italia yang mengalir dari Pegunungan Alpen di barat laut ke Laut Adriatik, memiliki air 61% lebih sedikit dari biasanya pada saat ini, tambahnya dalam sebuah pernyataan.
Juli lalu, Italia mengumumkan keadaan darurat untuk daerah di sekitar Po, yang menyumbang sekitar sepertiga dari produksi pertanian negara itu dan mengalami kekeringan terburuk selama 70 tahun.
![]() |
"Kita berada dalam situasi defisit air yang telah terjadi sejak musim dingin 2020-2021," kata pakar iklim Massimiliano Pasqui, dari lembaga penelitian ilmiah Italia CNR.
"Kami perlu memulihkan 500 milimeter debit air di wilayah barat laut. Kami membutuhkan hujan selama 50 hari," tambahnya.
Ketinggian air di Danau Garda di Italia utara telah turun ke rekor terendah, memungkinkan untuk mencapai pulau kecil San Biagio di danau melalui jalur terbuka.
Antisiklon telah mendominasi cuaca di Eropa barat selama 15 hari. Itu menyebabkan suhu sejuk lebih sering terasa di akhir musim semi.
Namun prakiraan cuaca terbaru menandakan akan datangnya curah hujan dan salju yang sangat dibutuhkan di Pegunungan Alpen dalam beberapa hari mendatang.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!