Dispar Bali Ancam Akan Tindak Bule yang Bekerja Ilegal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dispar Bali Ancam Akan Tindak Bule yang Bekerja Ilegal

Rizki Setyo Samudero - detikTravel
Jumat, 03 Mar 2023 18:45 WIB
Ilustrasi turis asing di Bali
Ilustrasi turis asing di Bali (Kemenparekraf)
Jakarta -

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun geram dengan maraknya turis asing bekerja secara ilegal di Bali. Ia menyebut akan mengambil tindakan hukum jika turis asing masih tetap bekerja ilegal di Bali.

Namun, Dispar Bali akan lebih dulu berkoordinasi dengan Imigrasi, Kemenkumham, dan Bakesbangpol yang mempunyai tim penanganan terkait orang asing.

"Kami akan melihat case to case-nya, kalau memang masih bekerja kami akan berkoordinasi dengan imigrasi dan kemenkumham," ungkapnya saat ditemui detikBali di Kantor Dinas Pariwisata Pemerintahan, Jumat (3/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena memang ada regulasinya seperti apa yang dilakukan. Termasuk dengan bakesbangpol di sana ada tim terkait bagaimana penanganan terkait orang asing" tambahnya.

Pemayun menyebut Dispar Bali akan menyerahkan ke imigrasi jika dirasa turis asing tetap melanggar aturan terkait visa mereka.

ADVERTISEMENT

"Ya terkait visanya, kalau dia melanggar visa penggunaannya akan kami kembalikan lagi ke imigrasi. Karena kami tidak ingin ada kegaduhan-kegaduhan juga. Karena di pariwisata itu kan penanganannya secara holistik dan terintegrasi dengan semua pihak," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Putra menolak keras wisatawan asing yang yang bekerja di Bali. Hal itu termasuk tindakan ilegal karena menyalahgunakan visa liburan.

"Artinya, orang yang tidak mempunyai hak beroperasi sebagai guide (pemandu) di Bali, tidak boleh melakukan itu," ucap Cok Ace, sapaan akrab Tjokorda Oka, di kantor DPRD Bali, Senin (27/2/2023).

Cok Ace menerangkan sejumlah pekerjaan yang dilirik oleh pekerja asing ilegal antara lain berdagang, kursus mengendarai motor, hingga fotografer.

"Itu sebenarnya juga ilegal," katanya.

Cok Ace menilai maraknya wisatawan asing yang kemudian bekerja di Bali disebabkan kondisi di negaranya yang tidak kondusif. Sedangkan, situasi di Pulau Dewata aman dan biaya hidup cukup murah.

Cok Ace tak menampik jika Bali juga membutuhkan tenaga kerja asing untuk sektor tertentu. Misalkan, pemandu wisata yang fasih berbahasa Mandarin. Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berupaya mengisinya dengan orang lokal.

Pemprov Bali, Cok Ace melanjutkan, terus bekerja sama dengan imigrasi untuk mencegah pekerja asing ilegal. Dinas Ketenagakerjaan Bali juga berupaya mencegah wisatawan asing yang bekerja secara ilegal.

---

Artikel ini telah tayang di detikBali.




(sym/sym)

Hide Ads