Langka, Wanita Tewas Karena Turbulensi Parah Menerpa Jet Pribadinya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Langka, Wanita Tewas Karena Turbulensi Parah Menerpa Jet Pribadinya

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Minggu, 12 Mar 2023 05:31 WIB
IBIZA, SPAIN - JULY 16: Private jet lands arrives at the airport over Hi Ibiza, one of the largest nightclubs on the island, remaining closed for July due to the COVID-19 pandemic on July 16, 2021 in Ibiza, Spain. The Balearic Islands, Spains holiday archipelagos were moved to the UKs amber list. Travellers who are not fully vaccinated against Covid-19 will need to self-isolate for up to ten days upon return to the UK from the Balearics after 4am on July 19. (Photo by Zowy Voeten/Getty Images)
Jet pribadi (Foto: Getty Images/Zowy Voeten)
Jakarta -

Seorang penumpang wanita tewas setelah jet pribadi yang ditumpanginya mengalami turbulensi parah. Ternyata, ia adalah mantan pejabat Gedung Putih AS.

Melansir CNN, Sabtu (11/3/2023), sebuah jet Bombardier CL30 yang berangkat dari Bandara Dillant-Hopkins di Keene, New Hampshire, menuju Bandara Eksekutif Leesburg di Virginia dialihkan ke Bandara Internasional Bradley di Windsor Locks sekitar pukul 4 sore. Pesawat ini menghadapi turbulensi parah.

Turbulensi itu mengakibatkan cedera fatal pada satu penumpang. Total ada tiga penumpang dan dua awak berada di dalam jet pribadi itu, dengan kondisi penumpang yang lain masih belum diketahui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang yang meninggal adalah Dana Hyde. Dia bertugas selama delapan tahun dalam pemerintahan Obama dan sebelumnya menjadi pejabat di Departemen Luar Negeri, menurut biografi dari Proyek Dunia Columbia di Universitas Columbia.

Dia adalah mantan pegawai Departemen Luar Negeri, menurut halaman LinkedIn-nya. Hyde dibawa ke Saint Francis Medical Center, di Hartford, Connecticut diikuti Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, FAA dan FBI akan menyelidiki insiden tersebut.

ADVERTISEMENT

"Penyelidik telah menghapus perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan dan terus mengumpulkan informasi dari awak pesawat, operator, dan penumpang lainnya," kata NTSB

Turbulensi adalah istilah untuk pergerakan udara yang dapat membuat pesawat tersentak secara tiba-tiba dan dapat sangat berbahaya bagi orang yang tidak mengenakan sabuk pengaman, menurut FAA.

Dari tahun 2009 hingga 2021, 146 orang yang menggunakan maskapai komersial reguler mengalami cedera serius akibat turbulensi, yang didefinisikan sebagai cedera yang memerlukan rawat inap selama lebih dari dua hari.

Turbulensi itu menyebabkan patah tulang, perdarahan parah atau kerusakan lainnya yang melibatkan organ dalam atau melibatkan luka bakar yang signifikan, menurut data FAA. Dari 146 luka serius, sekitar 80% terjadi pada awak kapal.

Belum ada kematian terkait turbulensi sejak 2009, menurut data NTSB. Tiga orang tewas dalam kecelakaan terkait turbulensi antara 1980 dan 2009.




(msl/fem)

Hide Ads