Aktivitas vulkanik gunung Merapi masih cukup tinggi pasca erupsi Sabtu (11/3) kemarin. Meski begitu, maskapai Lion Air menyatakan penerbangan mereka masih aman.
Lion Air Group menyampaikan perkembangan terkini terkait situasi erupsi gunung Merapi. Pihak Lion yang diwakili oleh Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menyatakan, penerbangan maskapai mereka masih berjalan.
"Semua penerbangan dari dan menuju Yogyakarta dan Solo berjalan dengan lancar dan tidak terdampak oleh erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu (11/3)," ujar Danang dalam keterangannya, Senin (13/3/2023).
Menurut Danang, Lion Air Group telah mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan penerbangan.
"Semua penerbangan diarahkan untuk menghindari zona bahaya yang telah ditentukan oleh pihak berwenang, sehingga tidak ada pengaruh langsung dari erupsi Gunung Merapi terhadap operasi penerbangan," jelas Danang.
Selain itu, pihak Lion Air Group terus melakukan pemantauan situasi dan perkembangan terkini dari erupsi Gunung Merapi dan tetap siap mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan seluruh penumpang dan kru.
Lebih lanjut, Lion Air akan mengikuti segala instruksi yang diberikan oleh otoritas terkait tentang erupsi gunung Merapi.
"Operasional Lion Air Group mengikuti pemberitahuan resmi dari otoritas penerbangan sipil. Lion Air Group terus berkoordinasi dan komunikasi intensif bersama regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara dan instansi terkait lainnya," pungkas Danang.
Sementara itu, menurut akun Twitter @BPPTKG, telah terjadi 60 kali Awan Panas Guguran (APG) sejak hari Sabtu 11 Maret 2023 hingga hari Senin ini, 13 Maret 2023.
"Hasil survei Tim Drone Badan Geologi pasca kejadian awan panas guguran tanggal 11-12 Maret 2023. Tanggal 11-12 Maret 2023, Gunung Merapi meluncurkan awan panas ke arah Kali Bebeng. Hingga saat ini, Senin, 13 Maret 2023 tercatat 60 kejadian awan panas guguran di Gunung Merapi," tulis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam cuitannya, Senin (13/3/2023).
Ujung luncuran Awan Panas Guguran (APG) berada di Kali Bebeng. Saat ini, sudah mencapai 3,7 kilometer. BPPTKG pun mengimbau agar masyarakat mewaspadai bahaya lahar, terutama ketika terjadi hujan di puncak gunung Merapi.
Simak Video "Video: Pendaki Nekat Naik Puncak Merapi, Berujung Disanksi Bersih-bersih"
(wsw/wsw)