Sebuah penerbangan maskapai IndiGo yang take off dari Delhi, India menuju Doha, Qatar melakukan pendaratan darurat pada hari Senin (13/3/2023) di Karachi, Pakistan. Penyebabnya, seorang penumpang meninggal dunia di tengah penerbangan.
Dikutip dari Al-Arabiya, Selasa (14/3/2023), media lokal Pakistan, ARY News, melaporkan pesawat Indigo itu mendarat darurat di Bandara Internasional Jinnah, Pakistan. Penumpang yang meninggal dunia adalah seorang pria Nigeria berusia 60 tahun.
Pilot diberikan izin pendaratan darurat oleh Air Traffic Controller (ATC) di bandara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter dari Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan (CAA) dan Institut Kesehatan Nasional, Islamabad (NIH) telah mengeluarkan sertifikat kematian penumpang tersebut. Tidak disebutkan penyebab kematian penumpang tersebut. Namun, dalam keterangan dikatakan dia merasa sakit di pesawat sebelum kemudian meninggal.
"Kami sangat sedih dengan berita itu. Doa serta harapan kami bersama keluarga dan orang-orang tercintanya. Saat ini, kami sedang mengatur untuk memindahkan para penumpang lainnya dari penerbangan tersebut, berkoordinasi dengan otoritas terkait," kata maskapai IndiGo dalam sebuah pernyataan.
Otoritas Transportasi Udara Internasional (IATA) merekomendasikan agar awak pesawat terus mencoba CPR pada penumpang dalam keadaan ekstrem selama setidaknya 30 menit hingga pernapasan kembali normal. Jika tidak ada tanda-tanda pernapasan atau kondisi di pesawat terlalu tidak aman untuk melanjutkan CPR (seperti turbulensi sedang atau berat), maka awak pesawat dapat menghentikan resusitasi.
Data dari FlightRadar24.com menunjukkan bahwa Airbus A320neo, 2,7 tahun dan registrasi VT-ISL, kembali ke New Delhi setelah insiden tersebut alih-alih melanjutkan ke Doha. Itu kemungkinan karena kru mencapai batas waktu tugas mereka pada saat pesawat siap berangkat dari Karachi.
Pesawat meninggalkan KHI pada pukul 04:06 dan mendarat di Delhi pada pukul 06:08 waktu setempat setelah terbang lebih dari 90 menit.
Penumpang kemungkinan besar akan memesan ulang keberangkatan IndiGo berikutnya yang tersedia ke Doha pada pagi yang sama.
Karena ketegangan politik yang berkepanjangan antara India dan Pakistan, pengalihan pesawat oleh salah satu negara ke negara lain menjadi persoalan tidak biasa. Karena tidak ada hubungan langsung antara dua negara itu, pendaratan hanya dilakukan untuk keadaan darurat medis atau teknis.
Baca juga: Gegara Landak, Pesawat Tak Berkutik |
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol