Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Jumat, 17 Mar 2023 09:11 WIB

TRAVEL NEWS

Apakah Turis Boleh Naik ke Puncak Jam Gadang?

Putu Intan
detikTravel
Jam Gadang di Bukittinggi
Jam Gadang. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Bukittinggi -

Jam Gadang dapat dinikmati dengan dipandang dan difoto. Sementara untuk masuk ke dalam dan naik ke puncaknya, tak bisa dilakukan sembarang orang.

Jam Gadang merupakan ikon wisata Bukittinggi yang dapat dikunjungi masyarakat umum setiap hari. Wisatawan diizinkan masuk ke kawasan Jam Gadang untuk menikmati keindahan bangunan dari luar.

Sementara untuk masuk ke dalam, wisatawan sudah tidak diizinkan. Larangan ini diberlakukan untuk menjaga ketahanan bangunan.

"Dulu pernah dibuka untuk umum selama kurang lebih setahun, pakai tiket Rp 50 ribu. Saat itu animo masyarakat untuk naik sangat antusias. Karena takut rusak, makanya sekarang ditutup," kata pemandu Jam Gadang, Surya.

Menurut Surya, Jam Gadang hanya boleh dimasuki oleh kalangan tertentu. "Hanya bisa untuk tamu dinas, kementerian, presiden," ujarnya.

Salah satu contohnya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang pernah naik ke puncak Jam Gadang pada tahun 2021. Kala itu, Sandiaga bersama Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy dan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menikmati indahnya pemandangan dari atas menara.

Dari puncak Jam Gadang itu, traveler dapat melihat pemandangan Kota Bukittinggi, Gunung Marapi, dan Gunung Singgalang. Pemandangan jelas terlihat mengingat tinggi menara mencapai 26 meter.

Meskipun tak diizinkan masuk dan naik ke Jam Gadang, traveler tak perlu khawatir akan melewatkan apiknya bangunan bersejarah itu. Jam Gadang selesai dibangun pada 1926 pada masa Hindia Belanda. Maka tak heran jika desain bangunannya bergaya Belanda. Akan tetapi uniknya, bagian atapnya menyerupai Rumah Gadang khas Minangkabau.

Selain melihat-lihat bangunan, sempatkan diri untuk berbincang dengan pemandu di sana. Traveler dapat belajar mengenai sejarah dan fakta-fakta unik dari jam buatan Jerman itu. Untuk masuk ke kawasan ini, traveler juga tak dipungut biaya.

Jika belum puas berwisata di Jam Gadang, traveler juga bisa melipir ke Pasa Ateh. Lokasinya tepat di seberang Jam Gadang. Di sana, traveler dapat berburu oleh-oleh berupa kerajinan, pakaian, dan aneka barang khas Bukittinggi lainnya.



Simak Video "Menaiki Puncak Menara Jam Gadang, Bukittinggi"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA