Mahalnya Produk di Sarinah, Kemenparekraf: Harga Barang Nggak Berkhianat

Mahalnya harga barang-barang di Mal Sarinah Jakarta membuat traveler geleng-geleng. Dulu, masih ada toko-toko yang menyediakan produk terjangkau.

Semua itu hilang setelah Mal Sarinah Jakarta direvitalisasi. Koordinator Pemasaran Area I, Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional III Kemenparekraf, Tringsasi Agus Rini menyebut harga barang itu sepadan dengan kualitasnya.

"Barang juga nggak mengkhianati ya daripada harga dan nilai produk. Tapi saya lihat mungkin bisa di lihat ke dalam, ada kok yang terjangkau," kata dia.

"Jadi saya rasa Sarinah ini bisa," dia menambahkan.

Tringsasi menjawab pertanyaan itu di acara Indonesia dan Rusia melalui Indonesia-Russia Trade, Tourism & Investment Forum (IRTTIF) 2023 di Mal Sarinah Jakarta, Jumat (17/3/2023). Tentu, ia tahu bahwa destinasi itu bertujuan sebagai jujugan turis asing yang dibikin pemerintah sebagai wadah menjual barang-barang lokal berkualitas.

Dalam kesempatan yang sama, Tringsasi menjelaskan akan pertumbuhan turis asing di Indonesia. Sementara, Australia menjadi penyumbang terbanyak, diikuti India dan Rusia.

"Saat ini bulan Februari kemarin Rusia mencapai nomor 3 wisman terbanyak di Bali, yg pertama Australia, India dan Rusia," kata dia.

Sebelumnya, beberapa traveler yang ditemui detikcom dan tak mau disebutkan namanya mengeluhkan lenyapnya baju batik murah. Ada pula yang ingin asesoris lokal yang terjangkau, kini tiada lagi.

"Benar sekali, kemarin ke sana mau nyari baju batik yang murah Rp 50 ribuan. Tapi, pas ngelihat banderolnya kaget. Harganya itu sudah nggak ramah di kantong," ujar dua orang traveler yang ditanya detikcom, Kamis (23/2).

Lalu, CEO Sarinah Fetty Kwartati mau menjawab pertanyaan apakah mall di Indonesia sudah bisa menarik turis asing. Dia optimis mal-mal di Indonesia bisa menggaet turis asing

"Kalau Indonesia sebenarnya bisa banget. Kayak misalnya Sarinah, kita fokuskan targetnya adalah turis mancanegara dan turis lokal dari luar Jakarta," kata di acara seminar dan rakernas Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) di Jakarta, Kamis (23/2).

"Ini sudah menjadi tempat wajib kunjung buat mereka. Karena, kami bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk memastikan travel, hotel, membawa atau menggiring turis-turisnya untuk wajib kunjung ke Sarinah," kata dia lagi.

Jadi, Sarinah akan membuatkan paket-paket untuk para turis. Selain bisa menikmati kuliner, mereka juga bisa wisata belanja produk lokal, juga menjajal pengalaman lain nan unik.