Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 18 Mar 2023 09:31 WIB

TRAVEL NEWS

Iyuh! Koper Penumpang Ini Hilang 2 Bulan, Balik-balik Berjamur

bonauli
detikTravel
Suitcase or luggage with conveyor belt in the airport.
Ilustrasi koper (iStock)
Auckland -

Sial betul penumpang pesawat Qantas ini. Kopernya hilang, eh saat ditemukan koper dan isinya sudah berjamur!

Dilansir dari The Independent, seorang penumpang pesawat bernama Regan Hyde menceritakan kisahnya. Hyde melakukan perjalanan dari Vancouver, Kanada ke Auckland, New Zealand bersama putranya, Oliver.

Perjalanan ini dilakukan pada Natal tahun lalu. Hyde dan putranya tidak terbang langsung, melainkan transit di Sydney, Australia.

Saat mereka berganti pesawat, sialnya koper mereka tidak ikut terbang. Ada dua tas yang tertinggal, ini benar-benar mimpi buruk.

Di dalam tas itu bukan hanya baju, tapi ada paspor dan akte kelahirannya. Sialnya lagi, koper itu dikirim ke New Zealand saat Bandara Auckland kebanjiran.

Hyde pun menelpon layanan bandara untuk mengetahui keberadaan tasnya. Penumpang ini harus benar-benar berlapang dada, karena pengembalian koper tidak bisa berlangsung satu dua hari.

"Saya sangat marah karena mereka membawa koper saya ke sana selama banjir," katanya.

Dewi Fortuna masih berpihak pada Hyde karena dokumen-dokumen penting itu disegel dan terlindung dari air.

Satu tasnya dikirim pada bulan Februari, sementara yang lain menyusul di bulan berikutnya. Begitu sampai, Hyde melihat bahwa tasnya tidak baik-baik saja.

"Koper itu berlendir dan bau. Bagian dalam koper sudah dipenuhi dengan jamur," kata Hyde.

Hyde benar-benar marah, apalagi koper itu dibuka di depan anak-anaknya. Ia takut jamur-jamur itu akan berefek pada mereka.

"Saya melayangkan protes ke kantor pusat Qantas, mereka mungkin juga akan mengajukan tuntutan," ujar dia.

Maskapai Australia ini akhirnya memberikan kompensasi barang rusak sebesar 4.205 Pound Sterling atau sekitar Rp 78 juta. Tapi ini tak membuat Hyde senang, karena semua barang-barangnya harus tetap dibuang.

Seorang juru bicara Qantas pun memberikan permintaan maaf.

"Kami meminta maaf dan membayar kompensasi pada Tuan Hyde karena awalnya kami tidak dapat menemukan tasnya, setelah ditemukan kami juga memastikan tas itu dikembalikan kepadanya dengan cepat," dia menjelaskan.



Simak Video "Daftar 20 Maskapai Teraman di Dunia pada 2023"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA