Setiap penerbangan bisa membuat penumpang stres. Dan, penerbangan jarak jauh bisa sangat menakutkan.
Kris Major adalah pramugari Inggris dengan pengalaman 24 tahun. Dia pindah dalam layanan jarak pendek ke 14 jam penerbangan di langit.
Dia mengalami perjalanan dengan jumlah persinggahan yang tidak menyenangkan. Dan, dia menjadi ahli dalam mengisi tenaga melalui power nap di ketinggian 30.000 kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haruskah Anda makan sebelum atau selama penerbangan?
Jika Anda mengejar penerbangan malam dan ingin memaksimalkan tidur di pesawat, Major menyarankan makan sebelum naik.
Major juga mengatakan bahwa sebagian besar pelancong bisnis menutup mata begitu mereka naik ke pesawat.
"Para pelancong berpengalaman, setelah lepas landas, Anda turun ke kabin dan Anda dapat melihat bahwa mereka telah memejamkan mata, mereka menutupi diri dan tertidur," katanya, dilansir dari CNN Minggu (19/3/2023).
Meski begitu, Major mengakui bahwa makan sebelum terbang tidak selalu bisa dilakukan, karena antrean keamanan yang panjang dan terminal bandara yang sibuk.
Jika Anda terbang di kelas bisnis atau satu, Anda juga mungkin tergoda untuk memanfaatkan makanan dan minuman yang ditawarkan di pesawat.
Namun, layanan makan di kabin bisa memakan waktu dua jam, jadi Anda kehilangan waktu istirahat yang berharga. Tiket kelas bisnis biasanya memberi akses ke ruang tunggu, maka maksimalkan fasilitas tersebut, dan naiklah ke pesawat dengan bahan bakar yang baik dan siap untuk istirahat.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti