Jarak bukan halangan buat masyarakat China dan Laos. Dengan beroperasinya kereta cepat, mobilitas masyarakat kedua negara dapat lebih mudah.
Posisi Laos yang berbatasan dengan China kini dapat ditembus menggunakan kereta cepat. Jalur Kereta China-Laos akan meluncurkan kereta penumpang lintas perbatasan yang menghubungkan Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, China Barat Daya dengan Vientiane, ibu kota Laos pada Kamis (13/4/2023).
Pihak China State Railway Group Co., Ltd menyampaikan satu kereta penumpang akan beroperasi setiap hari dari Kunming menuju Vientiane. Sementara, untuk penumpang yang berasal dari Vientiane menuju Kunming juga akan dilayani satu kereta.
Perjalanan Kunming-Vientiane akan memakan waktu selama 10,5 jam. Kecepatan kereta mencapai 120 hingga 200 kilometer per jam. Selama perjalanan, kereta akan berhenti di 8 stasiun dan melewati bea cukai.
Jalur Kereta China-Laos sebenarnya sudah beroperasi sejak Desember 2021. Layanan kereta penumpang telah melayani perjalanan sepanjang seksi antara Kunming dan Mohan serta seksi yang menghubungkan Vientiane dan Boten.
China dan Laos terhubung jalur kereta api sepanjang 1.035 kilometer. Beroperasinya kereta api itu menjadikan Laos sebagai negara yang terkepung daratan di Asia Tenggara untuk memiliki kereta api moderen buatan China.
Pengoperasian perdana jalur kereta api China-Laos saat itu disaksikan Presiden China Xi Jinping dan Presiden laos Thongloun Sisoulith melalui jaringan video.
Dengan adanya kereta ini, pertumbuhan ekonomi diharapkan akan tercipta. Selain itu, beroperasinya jalur kereta api tersebut juga menandai 30 tahun kemitraan ASEAN dengan China.
Sampai 9 April 2023, Jalur Kereta China-Laos telah melayani 13,93 juta perjalanan penumpang. Kereta ini juga telah mengangkut 18,38 juta ton kargo.
Simak Video "Video: Apa yang Harus Dikuasai Masinis untuk Kemudikan Kereta Cepat?"
(pin/pin)