Muslim di Vietnam Tak Wajib Puasa-Warga Arab Saudi Pilih Jadi Atheis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Berita Terpopuler

Muslim di Vietnam Tak Wajib Puasa-Warga Arab Saudi Pilih Jadi Atheis

Tim detikcom - detikTravel
Selasa, 18 Apr 2023 09:30 WIB
Bani Cham di Vietnam
Komunitas muslim bani cham di Vietnam. Foto: Vietnam Tourism
Jakarta -

Komunitas Muslim Bani Cham di Vietnam punya ritus tersendiri. Mereka tak puasa hingga salat seperti umat Muslim pada umumnya.

Memasuki bulan suci Ramadan, mengutip dari riset Ba Trung berjudul Bani Islam Cham in Vietnam (2008), Komunitas Muslim Cham tidak diwajibkan menjalankan ibadah puasa layaknya umat Muslim di seluruh dunia.

Mereka berpandangan kalau Ramadan atau mereka menyebutnya "Ramuwan" bukanlah bulan puasa, melainkan hanyalah bulan pelatihan bagi pemuka agama baru, persiapan kematian, dan penyucian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama bulan Ramadan, keluarga dari penganut Islam Cham mengantarkan persembahan berupa nampan berisi makanan kepada pemuka agama yang datang ke masjid. Tujuannya adalah untuk menunjukkan ketulusan mereka kepada Allah.

Saat berada di masjid, para pemuka agama ini akan melakukan semacam meditasi. Mereka tidak berbicara, makan, dan minum selama tiga hari. Jika sudah lewat periode ini, maka mereka akan melakukan kegiatan dakwah di dalam masjid selama 15 hari di bulan Ramadan. Ya, bulan Ramadan versi mereka bukan 30 hari, tetapi 15 hari.

ADVERTISEMENT

Selain bulan Ramadan, ada perbedaan mencolok lain antara umat Islam Cham dengan umat Muslim pada umumnya, yakni ibadah salat. Sebagai kewajiban dalam laku ke-Islaman, Islam Cham tidak melakukan salat.

Masih merujuk riset The Influence of Hinduism Toward Islam Bani (2018), pengikut Islam Cham tidak salat lima waktu, melainkan hanya mendirikan salat Jumat.

Selain berita mengenai komunitas Bani Cham di Vietnam, berita detikTravel terpopuler lainnya adalah mengenai warga Arab Saudi yang menjadi atheis.

Beberapa tahun belakangan, kian banyak warga Arab Saudi yang memilih untuk menjadi Atheis atau agnostik karena disebut-sebut kecewa akan aturan di tempat mereka tinggal. Dari sejumlah data yang dihimpun dari berbagai sumber, terlihat tren peningkatan jumlah warga atheis di Arab Saudi.

Menurut artikel di lembaga Think Tank Secular Humanism, banyak warga Arab Saudi mengaku atheis karena kecewa atas aturan pemerintah yang dianggap kaku dan terlampau ketat. Selain itu, warga juga kecewa atas represi dari Arab Saudi. Pemerintah membatasi akses ke situs dan media sosial yang dianggap subversif.

Berikut 10 berita terpopuler detikTravel, Senin (17/4/2023):




(pin/pin)

Hide Ads