Seorang penumpang kelas bisnis marah karena dia dilayani oleh pramugari yang menggunakan bahasa Inggris. Padahal dia sudah meminta pramugari yang cakap berbahasa Prancis.
Dilansir dari Insider, Rabu (19/4/2023) penumpang Air Canada mengajukan keluhan kepada otoritas bahasa setelah seorang pramugari tidak dapat melayaninya dalam bahasa Prancis.
Jean-Pierre Beaudoin mengatakan kepada saluran berbahasa Prancis Kanada, TVA Nouvelles bahwa dia terbang dengan kelas bisnis bulan lalu dari Kota Quebec ke Fort Lauderdale, Florida. Dan di penerbangan seorang pramugari hanya berbicara bahasa Inggris melayaninya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun meminta pramugari dwibahasa untuk melayaninya sehingga dia bisa berbicara dalam bahasa Prancis. Kemudian dia melihat anggota kru tersebut mengobrol dengan koleganya, dan kemudian berkata kepadanya dalam bahasa Inggris "Tuan, ini bagian saya. Anda berhak meninggalkan pesawat atau saya akan melayani Anda".
Dia mengatakan seorang pria, yang merupakan karyawan Air Canada atau agen bandara, datang ke pesawat untuk memberi tahu dia bahwa pramugari berbahasa Inggris akan melayaninya, atau pilihannya dia harus meninggalkan pesawat.
"Itu membuat darah saya mendidih. Saya berpikir, 'Kami berada di Quebec. Penerbangannya berasal dari Quebec.' Itu bukan pilihan bagi saya untuk meninggalkan pesawat."
Beaudoin pun memutuskan untuk tetap berada di pesawat dan hanya membalas dengan bahasa Prancis saat awak kabin berbicara kepadanya dalam bahasa Inggris. Dia menggambarkan tindakan pemberontakan sebagai 'masalah prinsip'.
Dia mengatakan telah mengajukan keluhan ke Kantor Bahasa Prancis Quebec setelah penerbangan. Dia tidak mengadu ke Air Canada karena dia tidak mempercayai proses mereka, malah meneruskan masalah tersebut ke otoritas bahasa.
Air Canada tunduk pada Undang-Undang Bahasa Resmi Kanada, yang memberikan status setara untuk bahasa Inggris dan Prancis. Dalam laporan BBC News, maskapai ini didenda USD 15.700 pada tahun 2019 setelah pasangan mengeluh bahwa beberapa tanda pada penerbangan domestik hanya dalam bahasa Inggris.
Dalam sebuah pernyataan kepada Insider, perwakilan Air Canada mengatakan dua dari tiga awak kabin dalam penerbangan tersebut dapat berbicara bahasa Prancis.
"Oleh karena itu, layanan dalam dua bahasa resmi tersedia dan ditawarkan. Dalam hal ini, adalah salah untuk mengklaim bahwa satu-satunya solusi adalah memintanya meninggalkan pesawat karena anggota staf berbahasa Prancis dapat dan tersedia untuk melayani Tn Beaudoin dalam bahasa Prancis," tambah maskapai itu.
Kantor Bahasa Prancis Quebec belum memberikan komentar terhadap kasus ini.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan