Pastor Nthenge Memang Problematik
Nthenge sendiri sudah beberapa kali nyaris dibawa ke meja hijau. Pada 2017 lalu, misalnya, ia sempat ditahan karena mendesak anak-anak agar tak sekolah.
Ia bersikeras bahwa Alkitab tak mengakui edukasi. Pada akhirnya, Nthenge bebas dari dakwaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa tahun berselang, Nthenge kembali ditahan. Tepatnya pada bulan lalu, setelah dua anak mati kelaparan di bawah pengawasan orang tuanya gara-gara ajarannya.
Nthenge kembali membantah tuduhan yang diarahkan padanya, kemudian bebas dengan jaminan. Namun, tragedi temuan jasad korban Nthenge di hutan Shakahola ini dianggap sudah keterlaluan.
Presiden Kenya Dibuat Geram
Presiden Kenya, William Ruto, pun geram dan menyerukan pemberantasan gerakan-gerakan keagamaan yang "tak dapat diterima." Ruto menganggap para pemimpin sekte sesat itu sebagai teroris.
Menteri Dalam Negeri Kenya, Kithure Kindiki, pun melontarkan pernyataan serupa.
"Yang terjadi di Shakahola merupakan titik balik bagaimana Kenya menangani ancaman keamanan serius dari ekstremis keagamaan," ucap Kindiki ketika mengunjungi lokasi temuan jasad.
Dia kemudian berkata, "Pemanfaatan Alkitab untuk membunuh orang, untuk memicu bunuh diri massal warga sipil yang tak bersalah itu tak bisa ditoleransi,"
Pemuka Agama Lain Serukan Regulasi
Para pemuka agama lainnya pun ikut menyerukan regulasi lebih ketat untuk membendung gelombang kemunculan sekte-sekte sesat itu.
"Mereka adalah orang-orang yang salah interpretasi dan memanfaatkan kitab ketimbang menggunakannya dengan benar," ucap seorang uskup di Pentecostal, Calisto Odede.
Ia menegaskan bahwa, "Kita harus bisa menyaring pesan yang kita dengar dari pendeta."
Namun, upaya untuk memperkuat regulasi dianggap sulit karena sejak awal, sejumlah gereja independen lainnya menolak usulan pemantauan dari Dewan Gereja Nasional Kenya.
Sementara itu, pemerintah juga terus mengancam bakal menjatuhkan dakwaan terkait terorisme terhadap para pemuka agama seperti Nthenge. Namun, upaya itu juga dianggap tak akan meredam pertumbuhan sekte sesat di Kenya.
"Selama kalian berdansa dan bersuara, tak ada yang peduli," kata Odede.
-----
Artikel ini telah naik di CNN Indonesia.
Simak Video "Video: Pemimpin Aliran 'Islam Sejati' Akhirnya Muncul, Ini Pengakuannya"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!