Jepang memang jadi destinasi liburan favorit turis dunia. Tahun ini jangan kaget jika liburan ke sana, tiap sudutnya ramai antrean.
Dikutip dari Japan News, Jepang sedang merayakan golden week atau rangkaian libur nasional mulai 29 April-5 Mei. Tak hanya turis, wisatawan domestik pun turun ke semua tempat wisata untuk merayakannya.
Kuil Sensoji di Asakusa, Tokyo jadi salah satunya. Turis dan warganya berkimono sambil berjalan-jalan di sepanjang kuil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya terkesan dengan semua bangunan," ucap seorang mahasiswa Polandia yang baru pertama kali ke sana bersama keluarganya.
Banyaknya turis tentu membuat pedagang bahagia, Shin Nakamise, pemilik toko kipas di jalan tersebut salah satunya.
"Jumlah turis asing secara bertahap meningkat. Saya berharap semuanya akan segera kembali seperti sebelum pandemi," ungkapnya.
Bagai dua sisi mata uang, kebahagiaan ini mendatangkan kewaspadaan untuk mereka yang akan datang ke Jepang. Seorang jurnalis Finance Review bernama Micheal Smith memberikan informasi terbaru.
"Kamar cadangan saya di Tokyo sudah full booked sampai enam bulan ke depan," tulisnya.
Penyewaan cuma-cuma atau hosting house biasa dilakukan untuk mereka yang backpackeran. Selain membantu turis menekan budget liburan, hosting house juga membantu kita memiliki banyak teman baru.
Kembali pada ramainya turis di Jepang, data pemerintah terbaru menunjukkan 1,8 juta orang asing mengunjungi Jepang pada bulan Maret. Perkiraan menunjukkan bahwa April akan didatangi oleh 2,9 juta turis, setara dengan April tahun 2019.
Ini adalah dua pertiga dari tingkat pra-pandemi dan pelancong China. Bahkan turis China sendiri belum datang ke Jepang.
Dalam jurnalnya, Smith menekankan bahwa jika ada bukti anekdotal, pemerintah akan dengan mudah mencapai target untuk menampung 60 juta pengunjung pada tahun 2030, hampir dua kali lipat dari 32 juta yang datang pada tahun 2019.
Jika kamu akan datang ke Jepang, bersiap-siaplah.
"Pelancong mengalami antrean selama 3 jam di imigrasi. Tiket ke obyek wisata seperti Shibuya Observation Deck dan TeamLam Planet habis terjual berminggu-minggu. Ada antrean untuk hampir semua hal," tulisnya.
Kedai kecil sama restoran michelin star penuh dengan turis. Monk, tempat piza kecil di kota kuno Kyoto, kebanjiran pengunjung sejak muncul dalam dokumenter Netflix. Untuk makan di sini, kamu harus booking dua bulan sebelum kedatangan.
Tak hanya itu, kafe 'rahasia' favorit Smith yang terletak di bawah jalur kereta api di Tokyo pun berubah dalam semalam karena Instagram.
Bagi pemilik usaha, ini adalah rejeki. Tapi buat yang mau liburan ke Jepang, siap-siap mental, ya!
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol