Periode libur Lebaran telah usai. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membawa kabar baik dari perputaran uang terkait wisata yang diprediksi melebihi target.
Lebaran 2023 merupakan tahun pertama diberlakukannya mobilitas masyarakat tanpa PPKM. Masyarakat dapat bebas mudik dan berwisata ke destinasi-destinasi favorit.
Sandiaga dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta pada Selasa (1/5/2023) menyampaikan pihaknya telah melakukan riset terkait preferensi aktivitas wisatawan nusantara selama libur Lebaran 2023. Data-data itu dikumpulkan melalui pengamatan media, survei online, serta observasi lapangan selama libur Lebaran mulai 19-25 April 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Titik pergerakan mudik di Sumatera itu ada di Padang dan Lampung. Di Jawa di Jateng dan Cirebon dan Sulawesi di Makassar," kata Sandiaga Uno.
Sementara itu, dari responden berjumlah 1.045 orang, didapatkan bahwa rata-rata pengeluaran mereka saat libur Lebaran 2023 mencapai Rp 2.708.735. Dari angka tersebut, pengeluaran terbesar digunakan untuk transportasi (23,4%), akomodasi (22%), kuliner (20%), dan suvenir, cenderamata, fesyen, serta kriya (14%).
"Kami dengan ini merevisi potensi perputaran ekonomi sektor parekraf saat mudik Lebaran 2023 dari angka Rp 240 triliun menjadi Rp 335,3 triliun," ujarnya.
Sumbangan terbesar untuk pemasukan tersebut berasal dari 10 destinasi top berdasarkan survei dari Kemenparekraf. Kesepuluh destinasi itu adalah:
1. Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta
2. Ciwidey, Jawa Barat
3. Lembang, Jawa Barat
4. Puncak, Jawa Barat
5. Borobudur, Jawa Tengah
6. Dieng, Jawa Tengah
7. Pangandaran, Jawa Barat
8. Kebun Binatang Ragunan, DKI Jakarta
9. Ancol, DKI Jakarta
10. Pemandian Guci Tegal, Jawa Tengah
Sementara itu, untuk memastikan prediksi Rp 335,3 triliun tersebut, Sandiaga mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan serta Bank Indonesia. Hal tersebut juga ditegaskan Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Nia Niscaya.
"Kita konfirmasi realisasi pergerakan mudik, Kemenhub pasti punya tiket pesawat, kereta api, jasa marga. Ini masih berjalan. Nanti tinggal kita kalikan. Sementara kalau kita mengacu prediksi Kemenhub 123 juta (pergerakan) lalu kita kalikan. Tapi paling tidak kita punya angka ini spending yang berdasarkan survei, nggak kaleng-kaleng," kata Nia.
(pin/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan