Sejumlah traveler menyarankan agar pelancong tidak sembarangan menggunakan teko di kamar hotel. Rupanya, ada traveler yang tega menggunakannya untuk mencuci celana dalam.
Salah satu kesaksian yang paling mengerikan adalah teko di kamar hotel mendadak digunakan sebagai mesin cuci mini. Teko dipakai untuk merebus pakaian dalam.
Keterangan itu pernah diungkapkan oleh pramugari berpengalaman. Eh, kini pernyataan serupa disampaikan oleh komentator anonim di Reddit.
Di TikTok, para kreator pernah memposting video teko kopi hotel, membuka tutupnya, dan menunjukkan remah-remah kotoran di dalamnya.
Sejumlah pramugari pun menyarankan agar traveler tidak sembarangan menggunakan teko di kamar hotel. Untuk makanan, sebaiknya traveler membawa makanan siap santap ke kamar, bisa dengan memesan dari kedai terdekat, melalui layanan online atau memesan makanan dari restoran di hotel.
Andai terpaksa menggunakan teko maka traveler disarankan untuk mencuci dengan deterjen lebih dulu.
"Bawalah sabun deterjen dalam travel size sehingga bisa sewaktu-waktu kamu gunakan untuk mencuci teko, cangkir, atau mug yang ada di kamar hotel. Walau standar kebersihan hotel-hotel berbeda, namun bagi kamu yang khawatir dengan isu kebersihan, mungkin harus berpikir dan memeriksa dua kali," ujar salah satu pramugari di TikTok.
Kebersihan teko di kamar hotel itu juga disoroti oleh ahli bedah bernama Sarah Jervis. Dia mengungkapkan teko bukanlah tempat terbersih di kamar karena mengandung bakteri dari pengguna sebelumnya. Ditambah lagi bakteri dari dalaman, teko akan menjadi 'rumah' bagi bakteri yang membahayakan kesehatan.
Mengapa orang merebus pakaian dalam di teko? Mungkin mereka berpikir bisa menghilangkan bakteri dari pakaian dalam dan memastikannya tetap bersih keesokan harinya. Padahal tidak mungkin memberikan tingkat pembersihan yang sama seperti mesin cuci.
Selain itu, siapa pun yang meminum air bekas rendaman dalaman ini mungkin berada dalam bahaya.
Jadi jangan sesekali kepikiran untuk merebus celana di teko hotel!
Simak Video "Menikmati Wisata Tersembunyi Madura, dari Myze Sumenep"
(sym/fem)