Sebuah mahkota emas dengan berat 8 kilogram kembali ke Ciamis. Traveler sudah tahu mahkota apa itu?
Mahkota Binokasih yang saat ini disimpan di Sumedang merupakan peninggalan Kerajaan Pajajaran. Namun konon menurut sejarah, mahkota Binokasih awalnya berasal dari Kerajaan Galuh (Ciamis).
Setelah 445 tahun berlalu, mahkota Binokasih kini bisa kembali ke Ciamis atau Tatar Galuh. Namun, kembalinya mahkota yang terbuat dari emas seberat 8 kilogram itu hanya sementara.
Mahkota Binokasih dibawa ke Ciamis dari Sumedang dikemas dalam kegiatan Kirab Mahkota Binokasih. Kirab tersebut digelar dalam rangka hari jadi Kabupaten Sumedang.
Saat ini mahkota Binokasih telah sampai di Ciamis dan sempat singgah di Astana Gede Kawali. Nantinya, benda itu akan diarak dari Pendopo Bupati Ciamis.
Kepala Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia menjelaskan Kirab Mahkota Binokasih ini juga bersamaan dengan Ngarak Pataka dalam rangkaian Hari Jadi Ciamis ke-381 tahun.
"Mahkota Binokasih yang merupakan mahkota Sunda yang dititipkan di Sumedang Larang kini kembali ke Ciamis. Memang yang dibawa ini adalah replika, karena yang asli disimpan di ruangan kedap udara," ujar Budi Kurnia, Kamis (11/5/2022).
"Mahkota ini sudah berusia 700 tahun atau yang tertua di Asia dengan berat lebih dari 8 kilogram emas, dibuat atas prakarsa Sanghyang Bunisora (Raja Galuh 1357-1371)," imbuh dia.
Rencananya, mahkota Binokasih ini akan diarak dari Pendopo Bupati Ciamis ke Astana Gede Kawali (petilasan Kerajaan Galuh) pada Jumat 12 April 2023. Warga Ciamis yang penasaran dengan bentuk mahkota Binokasih, kini bisa melihat langsung dan datang ke Kawali.
Berdasarkan sejarah, mahkota ini ada di Galuh selama 150 tahun dari mulai Raja Galuh Niskala Wastu Kencana, kemudian diturunkan kepada anaknya, Dewa Niskala.
Baca artikel selengkapnya di detikJabar
Simak Video "Menyelesaikan Tantangan Balap ATV di Pantai Makassar"
(msl/msl)