Atraksi topeng monyet memang jadi kontroversi. Meski menghibur, tak sedikit penonton yang nangis karena kasihan, termasuk turis ini.
Topeng monyet bukan cuma ada di Indonesia, negeri tetangga seperti Thailand juga punya. Adalah Rory Eliza, seorang influencer asal Australia yang menonton atraksi topeng monyet di Phuket.
Tempat yang dituju adalah Phuket Monkey School. Bersama pasangannya, Eliza melihat langsung pertunjukan topeng monyet. Tapi ELiza tidak menikmati pertunjukkan tersebut.
"Di Australia kami tidak memiliki monyet dan yang benar-benar ingin saya lakukan adalah menggendong monyet tersebut,"jelasnya.
Dilansir dari Yahoo News, Eliza menangis sepanjang pertunjukkan. Eliza bisa membayangkan betapa beratnya latihan yang harus ditempuh oleh si monyet untuk dapat melakukan atraksi itu.
"Kami bertanya kepada seorang pemandu wisata, di mana kami bisa memegang monyet. Mereka meragukannya dan bahkan menghindari pertanyaan itu. Jadi kami pergi ke tempat lain dan menemukan tempat," cerita Eliza.
Di tempat tersebut, Eliza melihat kehidupan monyet di belakang panggung. Mereka dirantai dan terlihat ketakutan.
"Kengerian terlihat di wajah saya ketika memasuki tempat itu. Sangat kejam," katanya sambil menangis.
Eliza diberi kesempatan untuk menggendong seekor bayi monyet. Air mata tumpah membasahi wajahnya. Monyet itu merasakan getaran kasih sayang dari Eliza, dia duduk tenang di pangkuannya dan tak mau beranjak dari sana.
"Setiap kali seorang dari tempat itu datang untuk mengambil bayi monyet ini, dia berteriak dan mendesis. Tiap kali dia menarik rantainya, bayi monyet ini memeluk saya dengan lebih erat," ujarnya bergetar.
Eliza sadar bahwa kekejaman terhadap hewan mewabah di setiap tempat wisata. Dirinya meminta agar wisatawan sadar akan hal ini dan tidak mendukung atraksi tersebut.
"Jika Anda berada di Phuket, jangan bayar untuk datang ke atraksi ini. Jangan dukung pertunjukan ini. Saya berharap saya tahu sebelum datang ke sini dan tidak menghabiskan uang untuk kekejaman ini," pungkasnya.
Simak Video "Nikmati Liburan Santai di Phuket, Thailand"
(bnl/wsw)