Mantul! Transaksi Cashless di Wisata Baduy Capai Puluhan Juta Sebulan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mantul! Transaksi Cashless di Wisata Baduy Capai Puluhan Juta Sebulan

Bahtiar Rifa’i - detikTravel
Kamis, 25 Mei 2023 18:45 WIB
Wisatawan transaksi digital menggunakan QRIS di Baduy (Foto: Bahtiar Rifa’i/Detikcom)
Foto: Wisatawan transaksi digital menggunakan QRIS di Baduy (Foto: Bahtiar Rifa'i/Detikcom)
Serang -

Transaksi digital menggunakan QRIS di objek wisata Baduy sebulan rupanya bisa mencapai puluhan juta. Ini memupus anggapan bahwa warga adat di sana tidak paham teknologi dan kampungan.

Catatan dari BRI Kantor Cabang Lebak, nasabah UMKM pengguna QRIS di sana ada 172 orang. Sebarannya adalah pelaku UMKM mulai dari pintu masuk kawasan hingga ke perbatasan Baduy Dalam.

Manajer Bisnis Konsumer BRI Lebak Adysta Aprianto mengatakan, pendekatan ke Baduy dilakukan bertahap dan pelan-pelan sejak tahun lalu. Mereka adalah pengguna Bahasa Sunda dan sangat taat adat. Makanya, pendekatannya melalui kepala desa adat lalu ke orang per orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perputaran transaksi menggunakan QRIS saat ini sudah ada yang mencapai Rp 20 hingga Rp 30 juta per orang dalam sebulan. Akhir pekan saat wisatawan ramai, transaksinya malah bisa lebih besar.

Secara keseluruhan, catatan pada Februari 2023 saja, transaksi di sana hampir menyentuh angka seratus juta. Catatan ini berdasarkan data transaksi pengguna QRIS khusus di Baduy.

ADVERTISEMENT

"Terakhir sekitar Rp 87 juta dari 172 pengguna QRIS di bulan Februari, tapi memang itu yang bertransaksi aktif dari 172 itu sekitar 90 QRIS," kata Adysta ditemui detikcom belum lama ini.

Dengan masuknya BRI ke Baduy, ini juga memupuskan anggapan bahwa merek gagap dengan teknologi dan perkembangan zaman. Meskipun memang akuisisi tabungan dan pembuatan QRIS dilakukan bertahap.

Malahan, katanya, sekarang ramai-ramai warga Baduy yang belum memiliki rekening dan QRIS ingin dibuatkan oleh BRI. Apalagi, sudah banyak wisatawan meminta transaksi secara digital.

"Dia ditawari kekeuh menolak, kita gak bisa paksa juga. Tapi setelah berjalan semua terpasang, akhirnya terpasang liat tetangganya pada pakai, itulah yang terjadi," paparnya.

Amir adalah salah satu contoh pengguna QRIS BRI di Baduy. Ia mau menggunakan transaksi digital karena sekarang semua serba online. Banyak warga Baduy juga sudah memiliki handphone cerdas. Wisatawan juga kadang minta transaksi secara online.

"Kita teh kadang-kadang tidak semua orang nyandak duit se'eur (bawa uang banyak), jadi kadang-kadang kehabisan uang, antisipasinya ketika orang mau belanja di Baduy mesti uang kes, jadi ada di Baduy QRIS itu," kata Amir terpisah ke detikcom.

Malahan, katanya tidak ada kendala penggunaan QRIS meski mereka sebetulnya tidak pernah mengenyam pendidikan formal. Penggunaan dan cara-cara pencairan justru diajari oleh pihak BRI yang turun langsung ke Baduy.

"BRI ku (oleh) orang Baduy paling mudah pelayannya, bagi orang Baduy kitu (begitu)" pungkasnya.




(sym/sym)

Hide Ads