Mendebarkan, Pria Ini Nyaris Ditelan Buaya saat Snorkeling

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mendebarkan, Pria Ini Nyaris Ditelan Buaya saat Snorkeling

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 01 Jun 2023 08:39 WIB
Orinoco Crocodiles (Crocodylus intermedius) are pictured in a breeding pond at the Leslie Pantin Zoo in Turmero, Aragua state, Venezuela on April 8, 2023. - Some 220 specimens of a crocodile native to Venezuela and Colombia are released into the waters of the Capanaparo River, which runs through both countries, after being bred in captivity to save this huge predator from extinction. The Orinoco Crocodile (Crocodylus intermedius), which can exceed 6 metres in length and 400 kilos in weight, is critically endangered according to the International Union for Conservation of Nature (IUCN), a level of alert before its disappearance in its natural habitat. (Photo by Federico PARRA / AFP) (Photo by FEDERICO PARRA/AFP via Getty Images)
Buaya (Foto: AFP via Getty Images/FEDERICO PARRA)
Jakarta -

Momen mengerikan telah dilewati traveler ini. Ia selamat dari serangan buaya dengan menarik kepalanya dari rahang hewan buas itu.

Melansir CNN, Kamis (1/6/2023), kepala pria asal Australia digigit buaya saat snorkeling di laut jauh di utara Queensland. Adalah Marcus McGowan, seorang peselancar dan penyelam, yang mengalaminya.

Ia sedang snorkeling bersama istri dan sekelompok temannya di dekat pulau terpencil di ujung utara negara Australia. Saat itu, ia menyadari ada sesuatu yang mencengkeram kepalanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mengira telah digigit hiu, tetapi ketika melihat ke atas saya menyadari itu adalah buaya," kata McGowan.

"Saya bisa membuka rahangnya hingga cukup lebar untuk mengeluarkan kepala saya," ujar penduduk Gold Coast itu.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan buaya tersebut kemudian menyerang lagi, tetapi dia berhasil mendorong dengan tangannya.

Kapal yang membawa kelompok McGowan ke tempat menyelam di dekat Kepulauan Charles Hardy, lokasinya sekitar 40 kilometer lepas pantai. Setelah mendengar teriakan, mereka langsung datang menjemput.

McGowan dilarikan ke Haggerston, sebuah pulau resor sekitar 45 menit dari lokasi. Kemudian, dia diterbangkan dengan helikopter ke RSUD. Dia menderita luka sayat dan tusukan di kepala dan tangannya.

"Saya hanya berada di tempat yang salah, pada waktu yang salah. Saya hanya bersyukur itu saya dan bukan salah satu dari anak-anak atau wanita dalam kelompok itu," katanya dalam pernyataan itu.

McGowan mengatakan serangan itu terjadi begitu cepat sehingga dia tidak dapat melihat buaya itu dengan benar. Tapi, ia menduga itu adalah buaya remaja dengan panjang sekitar dua hingga tiga meter.

Menurut keterangan Kebun Binatang Australia buaya air asin dapat tumbuh hingga enam meter dan berat hingga 1.000 kilogram.

Dikenal secara lokal sebagai "salties", reptil ini lebih sering ditemukan di wilayah utara negara yang lebih hangat. Menurut perkiraan pemerintah federal, ada sekitar 100.000 buaya air asin di Australia.




(msl/fem)

Hide Ads