Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dan anak usahanya PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau TWC melipatgandakan keamanan di Candi Borobudur selama Waisak. Apalagi, ada 32 biksu thudong yang akan hadir dalam perayaan itu.
Sebagai pengelola destinasi wisata Candi Borobudur, InJourney memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh umat Buddha yang melaksanakan kegiatan ibadah di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. InJourney menggandeng pasukan pengamanan setempat dan stakeholders terkait, seperti Kementerian Agama; Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek); Kementerian BUMN; Walubi; Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI); Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang.
Waisak kali ini, Candi Borobudur kedatangan 32 biksu dari tiga negara, Thailand, Malaysia, dan Indonesia, yang melakukan dhutanga atau thudong (perjalanan spiritual dengan menempuh jarak kurang lebih 2.600 kilometer dari Kota Nakhon Si Thammarat, Thailand melewati Malaysia, Singapura). Mereka mengikuti detik-detik Waisak pada 4 Juni pukul 10.41.19 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, Kamis (1/6) rombongan biksu tiba di Candi Borobudur untuk melakukan ibadah.
"Di era modern ini tradisi thudong masih lestari merupakan hal yang luar biasa, terlebih tujuan para biksu tersebut ke Indonesia, khususnya ke Candi Borobudur. Sebagai tuan rumah, kita telah melakukan persiapan agar rangkaian tradisi thudong dan ritual perayaan Waisak berjalan lancar. Itu sekaligus mewujudkan kerukunan hidup umat beragama dan kebersamaan" ujar Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, dalam rilis kepada detikTravel.
TWC juga melakukan pembatasan aktivitas Kajian Lapangan Terbuka Naik Monumen Candi Borobudur. Selama kedatangan biksu thudong itu, tidak ada aktivitas wisatawan di atas monumen Candi Borobudur.
Selain itu, dilakukan juga pengaturan alur kunjungan bagi wisatawan saat biksu thudong sampai di Candi Borobudur. Itu dilakukan untuk memperkuat suasana khidmat saat memasuki area TWC Borobudur hingga sampai di monumen Candi Borobudur.
InJourney dan beberapa stakeholders terkait berkesempatan memberikan buket bunga sedap malam kepada biksu thudong.
TWC mendorong "Ageman Putih" atau pakaian berwarna putih bagi peserta Waisak maupun wisatawan yang hadir saat Waisak. Itu sebagai bentuk solidaritas dan kesetiakawanan kepada umat Buddha yang beribadah di situs suci warisan budaya dunia ini.
"Masyarakat maupun wisatawan bisa turut hadir untuk menyaksikan dan merasakan atmosfer perayaan Waisak di Taman Wisata Candi Borobudur. Bagi yang ingin melihat rangkaian acara, bisa masuk melalui gerbang utama TWC Borobudur. Wisatawan diharapkan bisa menggunakan transportasi umum, mengingat peningkatan kepadatan pengunjung di kawasan Borobudur saat momen Waisak ini," kata Direktur Utama PT TWC Febrina Intan.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol