Menyedihkan! Gunung Everest Mirip Pasar Loak: Tenda, Mangkuk, Sendok Ditinggalkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menyedihkan! Gunung Everest Mirip Pasar Loak: Tenda, Mangkuk, Sendok Ditinggalkan

Weka Kanaka - detikTravel
Rabu, 07 Jun 2023 08:07 WIB
Sampah di Everest
Penampakan sampah di Everest (instagram.com/tenzi_sherpa1999)
Jakarta -

Gunung Everest yang sakral buat warga Nepal, kini bak tempat sampah raksasa. Peralatan pendakian yang seharusnya dibawa turun malah ditinggalkan dan menjadi sampah.

Belakangan ini muncul video yang menampilkan Gunung Everest di Nepal dipenuhi oleh sampah yang bertebaran. Video itu pun menjadi viral di media sosial.

Video yang amat menyedihkan tersebut dibagikan oleh Tenzi Sherpa, yakni seorang pendaki sekaligus trekking guide untuk pendakian Gunung Everest.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Reuters, Rabu (7/6/2023), dalam video itu dia mengatakan telah membawa turun sekitar 200 kg sampah yang ditinggalkan di Everest.

Dia menyoroti pos keempat South Col, sebuah lembah yang terletak di antara puncak Everest dan Lho La Pass di perbatasan Nepal-Tibet. Lembah ini merupakan kamp yang sering digunakan oleh para pendaki sebelum summit attack ke puncak Everest. South Col biasanya tersapu oleh angin kencang, sehingga bebas dari akumulasi salju yang signifikan. Banyak pendaki meninggalkan sampah dan alat-alat bekas pendakian di South Col ini.

ADVERTISEMENT

"Perkemahan paling kotor yang pernah saya lihat. Kita bisa melihat banyak tenda, botol oksigen kosong, mangkuk baja, sendok, bantalan sanitasi, kertas," tulisnya di Instagram.

"Saya merasa sangat sedih. saya telah melihat banyak kelompok ekspedisi dan perusahaan memotong logo perusahaan dan meninggalkan semua tenda di sana," dia menambahkan.

Rekomendasikan Sanksi

Ia berpendapat bisa jadi alat-alat pendakian dan sampah itu ditinggal karena para pendaki sudah kelelahan. Jadi, mereka tidak ingin membawa turun semua barang saat turun gunung.

Padahal, kampanye Clean Mountain (bersih gunung) telah dimulai dari bertahun-tahun yang lalu. Namun meskipun kampanye memberi upaya yang baik untuk membersihkan gunung ternyata masih banyak pihak yang tetap meninggalkan sampah di Gunung Everest.

Selain itu, pendaki Everest wajib membawa sampah mereka turun dan mengklaim kembali deposit sampah sebesar USD 4 ribu (Rp 60 juta). Namun, penyelenggara dan petugas ekspedisi kesulitan memantau sampah di kamp, karena tinggi pendakian tersebut pun mencapai 8 km.

"Saya ingin meminta kepada pemerintah untuk menghukum perusahaan yang meninggalkan sampah di gunung itu masalah besar yang kita hadapi," tulis di akun instagramnya.

Seorang pejabat dari Layanan Administrasi India (IAS), Supriya Sahu, juga membagikan video tersebut di Twitter.

"Ketika manusia bahkantetap membuang sampah dan bikin polusi plastik di Gunung Everest itu benar-benar memilukan," tulisnya, dikutip dari Hindustan Times.

[Gambas:Instagram]




(wkn/fem)

Hide Ads