Begitu Asing juga Unik Kopi Nusa Utara, Pernah Coba?

Mari kita mengenal kopi dari Nusa Utara. Traveler pernah mendengar atau pernah mencobanya?

Nusa Utara merupakan sebutan untuk gugusan pulau di batas laut paling utara Indonesia. Lokasinya sebagai tapal batas dengan Filipina.

Nusa Utara merupakan julukan dari 169 pulau yang berada di Sulawesi Utara. Gugusan kepulauan ini secara administratif disebut sebagai kawasan Sangihe, Talaud, dan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro).

Nusa Utara dikenal memiliki pesona alam darat dan laut, Pulau Miangas menjadikannya sebagai salah satu pulau kecil terluar Indonesia. Sehingga ada sebutan jika Pulau Miangas tidak ada, maka Indonesia tidak punya batas.

Masyarakat Sangihe, Talaud dan Sitaro adalah pelaut handal dan mampu mengembangkan budaya maritim yang tinggi. Nusa Utara dikenal sebagai penghasil pala terbaik di dunia. Walaupun Nusa Utara bukan daerah penghasil kopi, masyarakatnya memiliki tradisi minum kopi yang unik.

Misalnya, penduduk Pulau Lipang, Sangihe sangat tergantung pada hasil laut. Jika cuaca buruk, saat para nelayan tidak bisa melaut, mereka akan bergantung pada pohon kelapa.

Bila ingin minum kopi di musim seperti ini, mereka akan mengupas buah kelapa, membakarnya agar air kelapa dalam batok itu mendidih, lalu mengisi kopi dan gula ke dalamnya. Sehingga menghasilkan kopi dengan rasa yang enak.

Sedang, penduduk Pulau Siau juga memiliki tradisi ngopi yang unik. Kopi tubruk disajikan pada pagi atau sore hari.

Kopi ini dikenal sebagai kopi kenari, kopi tubruk disajikan dengan topping buah kenari. Kopi ini memiliki rasa sangat enak, ada tekstur renyah dan rasa gurih kenari.

Dengan menambahkan buah kenari, membuat kopi jadi terasa lebih enak, dengan cita rasa manis dan gurih yang seimbang.

Artikel ini diproduksi oleh Peneliti Pusat Riset Arkeologi Lingkungan BRIN, Hari Suroto dan diubah sesuai pedoman redaksi

Video: Kopi Panas atau Dingin, Mana yang Lebih Sehat?

Video: Kopi Panas atau Dingin, Mana yang Lebih Sehat?