Dipandang Sebelah Mata, Depok Pede Wakili RI di Kompetisi UNESCO

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dipandang Sebelah Mata, Depok Pede Wakili RI di Kompetisi UNESCO

Putu Intan - detikTravel
Senin, 12 Jun 2023 17:15 WIB
Pengendara sudah bisa melintasi Underpass Dewi Sartika di Kota Depok, Jawa Barat. Kini, pengguna jalan tidak perlu bermacet ria melewati perlintasan rel kereta.
Ilustrasi Kota Depok. Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Depok menjadi salah satu kota yang lolos nominasi Jejaring Kota Kreatif UNESCO. Wali Kota Depok Mohammad Idris membeberkan potensi kotanya dalam ajang tersebut.

Bersama dengan Solo, Kota Depok akan mewakili Indonesia dalam UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2023. Depok mewakili bidang seni media berdasarkan hasil rapat pleno melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Munculnya nama Depok sebagai bagian dari kota kreatif sempat menimbulkan tanda tanya di benak warganet. Sebab, tak banyak yang tahu sisi kreatif dari kota yang berbatasan dengan Jakarta Selatan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari situs berita resmi Pemerintah Kota Depok, Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan bahwa sudah saatnya Kota Depok percaya diri menjadi delegasi untuk Kota Seni Media. Sebelumnya, sudah ada Kota Bandung yang sukses dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO tersebut.

"Kemajuan Kota Depok sejak berdirinya (27 April 1999), dengan upaya pembangunan yang berjalan pesat, saatnya Depok percaya diri untuk menjadi delegasi Jawa Barat, setelah Kota Bandung di 2015 menjadi City of Design," kata Idris seperti dikutip Senin (12/6/23).

ADVERTISEMENT

Idris mengatakan Kota Depok memiliki 113 startup atau perusahaan rintisan, creative space untuk mendukung kemampuan dan kreativitas dari para pegiat seni, co-working space, dan community hub.

"Depok juga memiliki kemampuan support budget dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang memadai, saat ini nilainya Rp 1,644 triliun," ujarnya.

Kemudian, Kota Depok juga bakal memiliki Creative Center atau Gedung Kreatif sebagai pusat kreatif bagi masyarakat.

"Ke depan Depok akan memiliki Creative Centre insyaAllah, di samping tempat berkreasi muda mudi Depok di area Taman Alun-alun Kota Depok, dan tempat muda mudi berkreasi di Taman Alun-alun Hutan Kota di wilayah Sawangan Bojongsari," ujar dia.

Dukungan Kemenparekraf untuk Solo dan Depok

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan pihaknya akan mendukung dan memfasilitasi Solo dan Depok dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO. Ia meminta kedua kota untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin agar terpilih di tingkat dunia.

"Solo dan Depok jangan terus kita terlena karena sudah dipilih. Justru kita menyiapkan karena ada beberapa kelengkapan yang harus disiapkan dan didaftarkan ke UNESCO. Kita harapkan mereka akan lolos dan bergabung dengan 4 kota lainnya di Indonesia yang sudah mendapatkan bagian dari jejaring Kota Kreatif," kata dia.

Sandiaga juga meminta masing-masing kota untuk proaktif dalam ajang tersebut. Dia berharap Kota Solo dan Depok tidak menyia-nyiakan kesempatan yang sudah diberikan ini.

"Kami akan memfasilitasi bersama dengan tim komite nasional kota kreatif UNESCO. Tapi butuh betul-betul inisiatif dan aktivasi dari masing-masing stakeholder, bukan hanya pemerintahnya tapi seluruh stakeholder di Depok dan Solo untuk menyiapkan ini. Jangan samapi kita kehilangan kesempatan," ujarnya.

Mengenai Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Jejaring Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN) adalah proyek UNESCO yang diluncurkan untuk mempromosikan kerja sama antarkota dengan menilai dan menghargai kreativitas sebagai faktor utama dalam pengembangan kota. Ajang ini pertama kali dibuat pada 2004.

UCCN bertujuan untuk menumbuhkan kerja sama internasional timbal balik dengan dan antarkota anggota yang berkomitmen untuk berinvestasi dalam kreativitas sebagai pendorong pembangunan kota yang berkelanjutan, inklusi sosial dan semangat budaya.

Adapun UCCN menilai bidang kreatif dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Situasi dan kegiatan keseluruhan jaringan dilaporkan dalam Laporan Pemantauan Keanggotaan UCCN, masing-masing untuk periode 4 tahun bagi kota tertentu.

2. UCCN mengakui konsep pariwisata kreatif, didefinisikan sebagai perjalanan yang terkait dengan pengalaman dan partisipasi kreatif.




(pin/fem)

Hide Ads