Nasib buruk menimpa turis ini. Dia terbang dari Inggris untuk berlibur ke Bali, tetapi gagal karena ada bercak air di paspornya.
Cerita tersebut dibagikan oleh seorang pengguna Tiktok, Emma, dalam akun pribadinya @emmafituk_. Emma mengungkapkan dia terbang dari Inggris ke Bali tetapi harus transit di Bandara Sydney, Australia.
Petaka terjadi saat hendak terbang dari Sydney ke Denpasar. Dia ditahan di Bandara Sydney dan tidak dapat melanjutkan perjalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emma mengisahkan ditolak untuk terbang ke Bali. Andai Bandara Sydney meloloskannya terbang ke Denpasar, dia berisiko ditahan oleh otoritas setempat.
"Saya baru saja ditolak dalam penerbangan saya ke Bali dan saat ini saya terdampar di tengah-tengah bandara Sydney, tidak tahu apa yang harus saya lakukan, atau ke mana saya harus pergi," kata Emma dalam sebuah video.
"Dan saya benar-benar baru saja diberitahu bahwa jika mereka membiarkan saya masuk ke Bali, militer dan keamanan di bandara akan menempatkan saya ke dalam sel," ujarnya.
Dalam video tersebut, ia melampirkan foto paspornya yang hanya terkena sedikit bercak air. Dalam lampiran foto tersebut, bercak air terlihat tidak sampai mengenai data penting di dalam paspor.
"Pada dasarnya, ada sedikit kerusakan air di bagian bawah paspor saya. Saya bahkan tidak menyadarinya. Saya sering bepergian dan tidak pernah diperingatkan sebelumnya. Namun, ternyata bandara Bali sangat-sangat ketat," katanya.
"Jelas saya sangat kecewa. Saya benar-benar patah hati dan hanya duduk di sini sambil menangis selama 10 atau 15 menit terakhir," dia menambahkan.
@emmafituk_ just telling myself everything happens for a reason π trying not to cry right now but whatever i'd rather be stranded in Sydney than detained in a Balinese cell !! #bali #deniedboarding #airportlife #airportfails #travelfails #travel #traveltok #traveltiktok #fyp #storytime #passportdamage #detained #flyingtobali #balitravel #balitrip β¬ original sound - emmafituk_
Dalam kesedihannya yang gagal berlibur ke Bali, Emma memperingatkan orang-orang yang ingin berlibur ke Bali untuk memastikan tidak ada kerusakan dalam paspornya.
"Saya kira jika kalian akan pergi ke Bali, pastikan kalian memeriksa tiga kali kembali paspor kalian, bahwa tidak ada kerusakan, tidak ada bekas, tidak ada air atau apapun di paspor kalian karena negara tidak akan mengizinkan kalian masuk. Dan, jika mereka melakukannya, Anda akan berakhir di balik jeruji besi di Bali," kata dia.
Video yang diunggah Emma ditonton lebih dari satu juta kali, lebih dari seribu komentar pun dilayangkan oleh netizen di videonya.
"Halaman paspor pasangan saya sedikit sobek dan mereka juga tidak mengizinkannya untuk naik pesawat ke Bali," tutur salah seorang pengguna.
"Ya Tuhan. Pasangan saya tak sengaja memasukkan paspor ke mesin pencuci, saya mengeringkannya dan telah menggunakannya selama 3 tahun untuk keliling Eropa dan Amerika Serikat," ujar salah satu pengguna.
"Teman saya mengalami hal ini. Mereka menerbangkannya kembali ke rumah malam itu juga," dia menambahkan.
Langkah ketat ini mungkin saja dilakukan oleh otoritas bandara dan Imigrasi di Australia setelah adanya kasus ditolaknya wisatawan dari Australia, Matt Vandenberg. Saat itu, Matt Vandenberg ingin berkunjung ke Bali demi menghadiri pesta pernikahan sahabatnya, namun ia mesti diterbangkan kembali ke Australia karena terdapat sobekan kecil pada paspornya.
"Jadi saya sampai di DPS (Denpasar), sudah membayar visa, menunjukkan paspor, dan dibawa ke kantor imigrasi di mana saya diperingatkan mengenai sobekan sepanjang 1 sentimeter pada halaman paspor saya. Saya akui, dia (pihak imigrasi) benar. Saya tak tahu akan hal itu sampai dia melipatnya ke belakang dan itu menonjol. Kamu tidak akan bisa melihatnya dengan cara lain," cuitnya di Twitter..
"Petugas imigrasi di Sydney baik-baik saja ketika mereka memindai paspornya," katanya.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan