Gubernur Bali Wayan Koster memiliki mimpi besar menjadikan pariwisata Bali seperti Bhutan. Turis dibatasi.
Negara di Asia Selatan itu membatasi 400 ribu wisatawan per tahun demi pariwisata yang berkualitas.
"Idealnya, kalau saya menginginkan seperti di Bhutan setahun hanya 400 ribu (pelancong) yang masuk ke sana, syaratnya ketat sekali," ungkap Koster di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali, seperti dikutip dari detikBali Senin (3/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rencananya, Koster menyebut akan mengubah syarat turis asing masuk ke Bali. Di antaranya, wisatawan mancanegara harus membawa uang dengan jumlah tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah setempat. Selain itu, pemerintah Bhutan juga menerapkan uang jaminan selama wisatawan liburan di sana sehingga tidak ditemukan turis yang menggelandang karena kehabisan uang.
Menurut Koster, dengan kebijakan ketat tersebut, wisatawan yang ingin liburan ke Bhutan makin banyak. Bahkan, para pelancong itu rela antre hingga setahun sebelum jadwal mereka berangkat.
Koster mengeklaim Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2023 tentang Tatanan Baru bagi Wisatawan Mancanegara Selama Berada di Bali merupakan awal untuk membuat pariwisata Bali lebih berkualitas. Regulasi terbit lantaran maraknya ulah turis asing -sebagian besar bule- di Pulau Dewata.
"Bhutan itu, kearifan lokalnya mirip dengan Bali, sangat menghormati alam, menjaga kualitas udara, lingkungan, dan kualitas kehidupannya," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Koster berharap Bali menjadi surga dunia atau tujuan pariwisata yang nyaman bagi turis asing dan warganya. Nantinya, tidak ada lagi turis menjajah warga lokal karena mereka datang tanpa uang.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol