Waduh! Wanita Ini Sembunyikan Lima Ekor Ular di Dalam Bra

Weka Kanaka - detikTravel
Jumat, 14 Jul 2023 21:10 WIB
Seorang wanita menyembunyikan lima ekor ular di balik bra yang ia gunakan. (Bea Cukai Shenzhen, China)
Jakarta -

Petugas Bea Cukai di Huanggang, China menemukan lima ekor ular hidup terbungkus di dalam bra milik seorang wanita.

Temuan ini diumumkan oleh Bea Cukai China di akun WeChat resminya pada tanggal 8 Juli lalu.

Dilansir dari Shenzhen Daily, Jumat (14/7/2023), kejadian itu terjadi ketika para petugas melihat seorang pelancong wanita yang terlihat aneh di jalur imigrasi Pos Pemeriksaan Futian. Karena keanehan tersebut membuat pelancong itu diperiksa.

Hasilnya ditemukan lima ekor ular yang disembunyikan di dalam bra dan kemudian ular tersebut diserahkan kepada pihak berwenang.

Menurut laporan media, lima ular tersebut diidentifikasi sebagai ular jagung, spesies tak berbisa yang ditemukan di bagian timur dan tenggara Amerika Serikat dan sepanjang Teluk Meksiko.

Ular jagung terkenal akan kecantikannya karena teksturnya yang lembut dan warnanya yang cukup terang. Ular jagung juga sangat populer sebagai ular peliharaan dan merupakan salah satu varietas utama yang dijual di pasar hewan reptil. Namun, karena ular-ular ini tidak melalui proses karantina dan pemeriksaan, mereka berpotensi membawa virus, bakteri, dan parasit asing.

Potret ular yang disembunyikan oleh seorang wanita di dalam bra. (Bea Cukai Shenzhen, China)

Shenzhen merupakan sebuah kota modern yang terkenal oleh lanskap alam yang dibuat secara artifisial atau semi-artifisial. Hal itu membuat para ahli menyebut tempat ini punya keanekaragaman hayati yang rapuh.

Para ahli memperingatkan bahwa ekosistem buatan di kota ini mudah terganggu, sehingga rentan terhadap berkembang biaknya, dan berjangkitnya spesies invasif.

Mengingat beberapa spesies punya kemampuan kuat untuk beradaptasi dengan lingkungan setempat. Sedangkan spesies tertentu tidak memiliki predator alami dan sangat cocok untuk kelangsungan hidup mereka, seperti sumber daya air, kondisi ekologi, serta suhu.

Hal ini berpotensi dapat menyebabkan pertumbuhan populasi berskala besar, yang dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem lokal. Hal itu terjadi juga seperti pada spesies eceng gondok, siput apel, dan semut api merah.

Sehingga siapapun dilarang untuk membawa hewan hidup dari luar negeri ke daratan China tanpa persetujuan terlebih dahulu.



Simak Video "Video: Penyelundupan 2 Ton Sabu Digagalkan di Kepri, 6 Orang Diamankan"

(wkn/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork