Replika Kakbah dan Masjid Nabawi dibangun di bekas pasar hewan Singkil, Karanggeneng, Boyolali. Tempat ini diproyeksi menjadi objek wisata religi dan manasik haji.
Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Yovi Hardianto, menyebut kompleks wisata religi itu dibangun di lahan seluas sekitar 3 hektare eks pasar hewan Singkil. Saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 70 persen.
"Kalau secara keseluruhan (progress pembangunan) mungkin 60-70 persen secara total itu sudah selesai," ujar Yovi kepada detikJateng, Kamis (20/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yovi mengatakan di lahan ini dibangun sejumlah replika untuk pelaksanaan ibadah haji. Mulai dari Kakbah hingga lempar jumrah.
"Ya replika seperti halnya kalau melakukan ibadah haji. Mulai dari awal, masuk di ticketing, kemudian nanti diarahkan ke Kakbah untuk melakukan tawaf. Kemudian ada sa'i dari shofa sampai marwah, rangkaian wukuf nanti ada miniatur Jabal Rahmah, Muzdalifah, Mina, lempar jumrah. Sebagai perwakilan yang ada di Madinah, ada miniatur masjid Nawabi. Semuanya ada di dalam satu komplek," kata Yovi.
Yovi menerangkan untuk pekerjaan ticketing saat ini sudah mencapai 80 persen. Kemudian pembangunan replika Masjid Nabawi dan auditorium juga sudah mencapai 90 persen.
"Untuk Kakbah tinggal pasang ornamen saja, ada kaligrafi dan juga kiswah yang belum terpasang. Yang lainnya mungkin kekurangan di sarana prasarana pendukung, seperti paving, taman seperti itu. Jadi kalau secara keseluruhan mungkin 60-70 persen secara total itu sudah selesai," kata dia.
Pada anggaran tahun 2023 ini, lanjut dia, yaitu pembangunan miniatur Masjid Nabawi, auditorium, kantor ticketing, Kakbah, Mina, Muzdalifah, dan Jabal Rahmah. Juga pembangunan kios di sisi selatan komplek ikon-ikon ibadah haji tersebut. Tahun ini bangunan-bangunan itu ditargetkan selesai.
Untuk pembangunan kios, menurut dia, saat ini ada 76 kios yang dibangun. Kios tersebut diperuntukkan bagi pedagang yang saat ini menempati kios-kios di sisi selatan dan barat bekas pasar hewan itu.
"Sudah hampir selesai. Bisa dikatakan 90 persen selesai itu untuk kios. Prediksi kami Agustus selesai," dia menegaskan.
Sesuai rencana, pembangunan tempat wisata religi itu bisa selesai tahun ini. Sedangkan pembukaannya, dia menjelaskan ada kemungkinan tahun ini juga. Namun, waktu pastinya masih menunggu arahan dari Bupati.
Komplek wisata religi ini diharapkan juga bisa digunakan sebagai tempat masyarakat melaksanakan manasik haji.
_____
Artikel ini telah tayang di detikJateng
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit