Situs web Bandara London City sempat down pada Rabu sore. Itu bertepatan dengan klaim peretasan oleh UserSec yakni kelompok hacker yang pro-Rusia.
Dilansir dari Mirror, Kamis (20/7/2023), situs web Bandara London City sempat down sebelum pukul 15.00 waktu setempat. Lalu beberapa saat kemudian, Anonymous Rusia mengklaim telah meluncurkan serangan serupa terhadap situs web Bandara Birmingham. Namun begitu, situs web terlihat masih sempat online.
"Beberapa orang telah melaporkan bahwa situs web kami memuat dengan lambat sore ini. Kami sedang menyelidikinya," Ujar seorang juru bicara bandara.
"Anonim Rusia bergabung dalam serangan di bandara Inggris! Di depan mata Anda, bandara internasional Inggris yang tertidur, Birmingham! Kejayaan bagi Rusia," demikian bunyi pesan dari salah satu kelompok peretas tersebut yang diposting secara online.
Belum diketahui apakah klaim peretasan itu benar terjadi dan apakah akan memiliki dampak material pada fungsi bandara.
Pada hari yang sama, dilaporkan papan kedatangan dan keberangkatan berjalan dengan lancar.
Selain itu, tidak jelas motif di balik peretasan yang diklaim dan mengapa bandara Inggris secara khusus yang menjadi sasaran.
Namun ini bukan kali pertama, pada bulan Mei, situs web Bandara London City terlihat error, sehingga orang-orang tidak dapat mengakses situs tersebut untuk sementara waktu.
Sekelompok peretas yang dikenal sebagai NoName kemudian mengklaim bertanggung jawab atas masalah pada situs web tersebut, hingga akhirnya diselesaikan beberapa saat kemudian.
Kelompok NoName adalah kelompok pro-Rusia yang pertama kali mendeklarasikan diri pada Maret 2022. Mereka telah memblokir beberapa situs web lain sejak saat itu, termasuk Senat Prancis.
"Situs web Bandara London City sudah aktif dan berjalan, tetapi akses sempat dibatasi pagi ini. Tim Teknologi Informasi kami sedang menyelidiki masalah ini," ujar Juru Bicara Bandara London City saat itu.
Tak hanya bandara, pada bulan April tahun ini, pemerintah Inggris memperingatkan bahwa para peretas Rusia mencoba untuk meretas beberapa infrastruktur nasional yang penting, misalnya pembangkit listrik.
Para penyerang dunia maya menargetkan pembangkit energi untuk memadamkan listrik di Inggris, menurut Menteri Kantor Kabinet Oliver Dowden.
"Musuh-musuh ini lebih termotivasi secara ideologis daripada secara finansial," ujarnya kepada para pakar keamanan siber di Belfast.
Pada bulan Juni, ribuan pekerja yang berbasis di Inggris terkena dampak pelanggaran data besar-besaran dalam serangan siber yang terkait dengan Rusia.
British Airways, Boots, dan BBC termasuk di antara organisasi yang terkena dampaknya. Hal itu setelah platform penggajian Zellis yang umum digunakan oleh ratusan perusahaan di Inggris menjadi sasaran peretasan besar.
Simak Video "Video: Mantan Menteri Rusia Ditemukan Tewas Usai Dipecat Putin"
(wkn/wkn)