Viral foto-foto kondisi Pantai Lovina yang dipenuhi sampah. Sampah itu muncul setelah gelaran festival internasional.
Sampah plastik tampak berserakan di pantai Binaria, kawasan Lovina, Kabupaten Buleleng, Bali.
Kondisi itu terjadi setelah pembukaan Lovina Festival 2023, Sabtu (22/3/2023). Kondisi pantai yang jorok itu jadi perhatian turis-turis asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto itu diunggah oleh akun media sosial Facebook warga bernama Nyoman Arya Astawa yang kemudian ramai dibagikan oleh warganet. Tertulis keterangan di foto tersebut yang menyindir gelaran event Lovina Festival.
"Inikah Lovina Festival yang kita suguhkan kepada wisatawan mancanegara?" tulis Arya.
Kepada detikBali, Arya mengaku memposting foto tersebut karena prihatin dengan kondisi pantai yang kotor dipenuhi sampah plastik. Arya menyebut foto itu ia peroleh dari salah satu wisatawan asing yang berkunjung untuk menikmati wisata menonton lumba-lumba, Sabtu pagi.
"Kejadiannya kemarin. Pagi hari, setelah acara pembukaan Lovina Festival," kata Arya ditemui Minggu (23/7/2023).
Kondisi pantai yang kotor kala itu menjadi tontonan banyak wisatawan asing yang berkunjung. Bahkan, menurutnya tidak sedikit turis yang akhirnya mendokumentasikan kondisi pantai yang dipenuhi sampah itu.
"Persoalan sampah yang kemarin menjadi tontontan. Bukan hanya warga lokal. Tetapi juga didokumentasikan oleh wisatawan asing yang berkunjung," jelasnya.
Ia khawatir hal itu bisa berdampak buruk kepada pariwisata di kawasan Lovina yang baru saja bangkit pascapandemi COVID-19.
"Ini baru mulai pulih tapi terjadi hal ini. Ini barang tentu menjadi oleh-oleh wisatawan. Soalnya ada yang memvideokan apalagi sekarang medsos sangat cepat. Harusnya ini bisa diantisipasi lebih awal," imbuhnya.
Pria asal Desa Kaliasem ini pun berharap agar event Lovina Festival selanjutnya bisa dipersiapkan lebih matang lagi. Bila perlu menggandeng komunitas pemerhati lingkungan.
"Harapannya ini bisa didesain lebih awal lagi. Biar tidak terkesan tergesa-gesa. Biar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Jadi perhatikan siapa yang dilibatkan di sini. Bisa ajak pemerhati lingkungan. Di sini kan banyak ada pemerhati lingkungan," tukasnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kadispar Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva mengaku sudah melakukan langkah-langkah agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
Petugas kebersihan diintruksikan bekerja sejak pukul 02.00 Wita dini hari. Sehingga, pada pagi harinya tidak ada sampah yang berserakan lagi.
"Hari ini karena pengalaman hari pertama, tenaga kebersihan kami mulai jam 2 dini hari sudah bekerja sehingga jam 6 pagi sudah bersih semua," jelasnya.
"Di hari pertama tenaga kebersihan kami kerja jam 5 pagi. Kebetulan pas wisatawan sudah mulai datang untuk melihat dolphin," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan sampah ia juga mengimbau para pedagang agar membersihkan sampah masing-masing sebelum tutup. Pihaknya juga menyediakan sebanyak 100 tempat sampah bagi para pengunjung.
"Kami juga imbau tenant sebelum tutup pintu merapikan sampah masing-masing. Ada 100 tempat sampah berupa keranjang dan tong yang disediakan," tandas Dody.
Artikel ini sudah tayang di detikBali.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum