Pemasangan chatra di Candi Borobudur menuai pro dan kontra. Apa itu chatra?
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam siaran resmi menjelaskannya sekilas. Kata dia, chatra adalah penutup stupa Candi Borobudur yang paling atas dan berbentuk seperti payung.
"Chatra merupakan semacam penutup yang berada di stupa paling atas Candi Borobudur. Chatra berbentuk seperti payung itu saat ini belum dipasang dan masih disimpan di Museum Karmawibhangga Taman Wisata Candi Borobudur," kata Yaqut, dikutip Selasa (25/7/2023).
Yaqut menyampaikan bahwa chatra Candi Borobudur akan segera dipasang. Kabar ini disampaikannya dalam konferensi pers usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Magelang, Jawa Tengah.
"Tadi disepakati bahwa Chatra Borobudur akan segera dipasang. Ini menjadi kabar baik bagi umat Buddha dan menjadi daya tarik bagi wisatawan dunia," kata Yaqut, Jumat (21/7).
Lebih lanjut, kata dia, chatra akan membuat Candi Borobudur akan semakin terlihat megah. Tak hanya itu, nilai spiritual dari candi itu juga akan semakin kuat.
"Nah, kalau Chatra itu dipasang maka Borobudur ini akan menjadi semakin agung dan lengkap," dia menambahkan.
"Saya berharap kabar ini juga dapat menjadi kabar baik bagi umat Buddha. Karena chatra ini akan memperkuat nilai spiritual Borobudur. Ini juga akan menarik bagi para wisatawan religi," ujar Yaqut.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan Borobudur memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan. Khususnya, para wisatawan religi Buddha dari dalam dan luar negeri.
"Borobudur ini destinasi yang sangat menarik bagi turis. Kita akan merapikan areal Borobudur. Kabel-kabel nanti akan kita tanam, dan semua arsitektur yang terlibat di tourism destination ini harus mengusung kearifan lokal," kata Luhut.
Rakornas Pengembangan Lima DPSP ini dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. Hadir pula dalam Rakornas tingkat menteri ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, dan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto. Hadir pula para wakil menteri, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, para bupati di lingkup 5 DPSP dan stakeholder terkait lainnya.
Rakornas ini dilaksanakan dalam rangka evaluasi percepatan pengembangan lima DPSP semester I tahun 2023. Adapun lima DPSP terdiri dari Toba, Borobudur, Labuan Bajo-Flores, Mandalika, dan Likupang.
Simak Video "Video: Wujud Stairlift di Candi Borobudur yang Ramai Disorot"
(msl/fem)