Sebut Pramugari Pelayan, Pesawat Putar Balik dan Depak Penumpang Kasar

Penerbangan American Airlines kembali lagi ke bandara awal setelah seorang penumpang membuat rusuh. Dia cekcok dengan pramugari, sampai berkata kasar dan menghina.

Diberitakan Insider, Rabu (26/7/2023) penumpang berulah itu dalam penerbangan American Airlines New York- Geogetown. Setelah dua jam terbang menuju tujuan, pesawat putar balik lagi ke Bandara Internasional John F. Kennedy.

Situs berita lokal menyebutkan pesawat putar balik karena ada penumpang yang mengganggu di pesawat.

Namun penumpang yang dituding berulah, Joel Ghansham, membantah telah membuat keributan dalam pesawat. Dia membela diri melalui wawancara Youtube.

Ghansham menjelaskan baru saja menjalani operasi dan tidak dapat mengangkat barang. Kemudian, meminta seorang pramugari untuk membantunya menyimpan tasnya di kompartemen bagasi, tetapi pramugari itu menolak.

"Dia seperti, "Saya tidak melakukan itu, saya tidak dibayar untuk itu"," kata Ghansham yang duduk di kelas bisnis pada penerbangan itu.

Ghansham menambahkan bahwa pramugari lain datang, kemudian meminta maaf kepadanya dan membantunya menyimpan tas miliknya.

Sekitar satu jam di udara, selama layanan makan, pramugari, yang menolak membantu Ghansham tadi, bertanya apakah dia ingin minum, dan dia menjawab,"Tidak, terima kasih, pelayan."

Pramugari kemudian memberi tahu Ghansham bahwa dia bukan pelayan dan bahwa dia 'memiliki kekuatan untuk memutar balik pesawat'.

"Anda harus menjadi Tuhan sehingga Anda melakukannya," ujar Ghansham melayani debat kusir itu.

Tak lama kemudian, pilot mengumumkan bahwa pesawat akan kembali ke New York City. Setelah mendarat, Ghansham diturunkan di Bandara JFK dan dijemput petugas keamanan.

Di Bandara JFK, Ghansham ditemui oleh seorang petugas polisi dan agen Administrasi Keamanan Transportasi yang mewawancarainya dan mengizinkannya meninggalkan bandara.

Saat diperiksa, Ghansham kembali bersikukuh tidak menghina pramugari.

"Saya tidak melakukan gangguan apapun. Tidak ada pertengkaran, tidak ada konfrontasi, tidak ada yang menyentuh satu sama lain. Dia memakai masker. Dia bahkan tidak bersuara keras. Itu hanya harga dirinya," kata Ghansham.

"Saya memanggilnya pelayan dan Anda bisa tahu itu membuatnya kesal..., tapi dia tidak berisik karena bahkan baris tiga dan empat tidak tahu apa yang sedang terjadi. Tak seorang pun di pesawat tahu apa yang terjadi," katanya. Dia mengatakan pada saat pertemuan itu, dia masih duduk dan tidak ada tatap muka," dia menegaskan.