KLHK dan BRIN Selidiki Kematian Harimau Alshad Ahmad Akhir Pekan Ini

Putu Intan - detikTravel
Kamis, 27 Jul 2023 18:35 WIB
Foto: TikTok/alshad95
Jakarta -

Buntut kematian anak harimau Benggala milik Alshad Ahmad, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) segera menurunkan tim khusus. Penyelidikan dimulai akhir pekan ini.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK Satyawan Pudyatmoko menjelaskan selain melibatkan KLHK, tim khusus ini juga beranggotakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Tim gabungan KLHK dan BRIN akan ke lapangan hari Sabtu," kata Satyawan kepada detikTravel, Kamis (27/7/2023).

Untuk detail penyelidikan yang akan dilakukan, Satyawan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyiapkan. Namun dalam wawancara dengan CNN Indonesia, dia menjelaskan evaluasi itu nantinya menjadi bahan pembuatan keputusan atas kasus kematian harimau yang dipelihara Alshad.

Sementara itu, pihak BBKSDA sudah terlebih dahulu datang ke rumah Alshad Ahmad pada Rabu (26/7/2023). Mereka datang untuk menghimpun informasi mengenai kematian anak harimau tersebut.

"Kita ini (menanyakan kronologi) kematian. Kita cek fakta benar mati harimau benggala, ada bukti di situ termasuk anakan itu," kata Kasi KSDA Wilayah III Bandung Halu Oleo seperti dikutip dari detikJabar, Kamis (27/7/2023).

Menurut Halu, dari keterangan Alshad tidak ada tanda-tanda yang ditunjukkan dari kematian hewan buas tersebut.

"Gak ada sakit, gak (tanda-tanda)," ujarnya.

Menurut Halu, harimau yang mati merupakan anak harimau yang lahir di Bulan Mei. "Yang Mei (lahir Mei), antara dua bulan lebih atau mau tiga bulan," ujar dia.

Halu menambahkan jika dia tak bisa menentukan apakah kematian hewan itu wajar atau tidak karena harus menunggu hasil lab.

"Tentukan wajar atau nggak wajarnya itu berdasarkan hasil nekropsi. Kalau kita lihat, namanya penangkaran berusaha satwanya hidup dan berkembang biak," kata dia.

Sebelumnya, kematian anak harimau Benggala milik Alshad Ahmad viral di media sosial. Mulanya, Alshad mengunggah kabar kematian anak harimau Benggala, Cenora, di Instagram pribadinya.

"Ga nyangka Cenora pergi secepet ini kita semua berduka yang mendalam. Padahal kemaren baru kesenengan karena nyobain daging enak ya, baru bisa belajar loncat2, baru kemaren papah ajak mau maen ke Villa biar bisa lari2 yang puas di halaman yang gede," tulis Alshad di akun Instagramnya.

Dalam kolom komentar, Alshad mengungkapkan Cenora bukanlah satu-satunya harimau yang mati. Sudah ada tujuh harimau yang mati di bawah pengawasannya.



Simak Video "Video: Sedih, Harimau Sumatera yang Terjerat Sling Baja di Jambi Akhirnya Mati"

(pin/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork