Kecam Harimau Alshad Ahmad Mati, WWF: Satwa Liar Bukan Peliharaan!

Putu Intan - detikTravel
Sabtu, 29 Jul 2023 20:05 WIB
Foto: Instagram @wwf_id
Jakarta -

Organisasi konservasi WWF Indonesia mengkritik keras kepemilikan satwa liar untuk dijadikan hewan peliharaan. Apapun alasannya, memelihara satwa liar dapat mengganggu ekosistem.

Berita kematian harimau Benggala yang dipelihara oleh influencer Alshad Ahmad menggegerkan publik beberapa hari terakhir. Terkait hal ini, WWF Indonesia buka suara dengan menegaskan bahwa harimau Benggala yang dipelihara Alshad termasuk satwa liar dan tak sewajarnya dipelihara.

"WWF-Indonesia dengan tegas menyatakan bahwa satwa liar adalah bukan satwa peliharaan. Satwa liar memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mempertahankan kelangsungan hidup bumi kita," tulis WWF Indonesia melalui postingan Instagram @wwf_id pada Kamis (27/7/2023).



WWF Indonesia menjelaskan, satwa liar memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Bila satwa itu diambil dari habitatnya, ekosistem akan terganggu.

"Mengambil satwa liar dari habitatnya berarti mengurangi populasi satwa liar di alam, yang bisa berdampak negatif pada rantai makanan dan ekosistem secara keseluruhan. Akhirnya berdampak pada kehidupan manusia," katanya.

WWF Indonesia juga mengingatkan dampak kesehatan yang dapat muncul bila satwa liar dibiarkan berinteraksi secara intens dengan manusia. Misalnya, terjadi penularan virus dan bakteri yang disebut zoonosis.

"Zoonosis yaitu penyakit yang dapat menular dari satwa liar ke manusia. Kemudian, ditularkan dari manusia ke manusia sehingga menjadi pandemi dunia," tulisanya.

Kemudian WWF Indonesia juga mengingatkan masyarakat untuk memerangi perdagangan satwa liar dilindungi. Menurut WWF Indonesia, ada sejumlah cara untuk melestarikan satwa liar tanpa perlu dibawa pulang.

"Jangan beli, jangan konsumsi, dan laporkan otoritas setempat bila mengetahui adanya perdagangan satwa liar dilindungi di sekitar kita," tulis mereka.



Simak Video "Video: Cara Tumbuhkan Minat Konservasi Hewan pada Anak"

(pin/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork