Selain di Dataran Tinggi Dieng, fenomena alam embun es juga muncul di Gunung Merbabu. Begini penjelasan dari pihak Taman Nasional Gunung Merbabu:
Fenomena alam langka di gunung Merbabu berupa embun-embun yang menempel di dedaunan membeku menjadi kristal es diunggah oleh akun Instagram @merbabuviasuwanting. Ada dua gambar foto dan satu video yang memperlihatkan embun beku menempel di tumbuhan.
Unggahan viral itu pun di-repost akun resmi Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, @btn_gn_merbabu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fenomena langka terjadi di pos 3 Merbabu via Suwanting. Embun pagi di dedaunan berubah menjadi kristal es, semua itu diakibatkan karena cuaca suhu yang ekstrem. Ini biasanya terjadi di puncaknya musim kemarau sekitar bulan Agustus. Gimana guys ada yang pernah ngalami?" keterangan dalam unggahan foto dan video tersebut.
Saat dimintai konfirmasi, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Nurpana Sulaksono membenarkan adanya fenomena alam embun es di Merbabu itu.
Menurutnya, embun es terpantau terjadi di Pos 3 Jalur Suwanting di Kabupaten Magelang.
"Iya, di wilayah (Pos 3) jalur Suwanting, sedangkan di jalur-jalur yang lain kami masih belum mendapatkan informasi," kata Nurpana, Rabu (2/8/2023).
Nurpana menjelaskan, embun es pagi hari di Merbabu itu terjadi dua hari yang lalu di Pos 3, yang berada di ketinggian di atas 2.500 mdpl. Kemungkinan embun es juga terjadi di atas Pos 3. Namun pihaknya belum mendeteksi.
Fenomena ini dipengaruhi oleh suhu di sekitarnya sehingga belum tentu semua wilayah di kawasan puncak Merbabu bisa muncul embun es.
"Kejadian (embun es) ini kemudian tidak semuanya. Karena tergantung dari suhu sekitar. Jadi berbeda dengan yang wilayah Ampel (Boyolali), yang cenderung kena matahari langsung. Kalau yang di wilayah Suwanting (Magelang), Selo (Boyolali) ini kan memang yang di area-area tangkapan awan. Antara Merapi-Merbabu. Makanya di situ lokasinya cenderung sering banyak kabut, lebih dingin dibandingkan wilayah sekitar yang ada di wilayah utara ataupun wilayah timur," jelasnya.
Nurpana menambahkan, kondisi itu membuat embun es lebih sering terjadi di wilayah yang lebih dingin tersebut. Embun es ini bisa bertahan tergantung cuaca sekitar. Jika sudah ada sinar matahari ataupun angin kencang, embun es gunung Merbabu akan hilang.
-------
Artikel ini telah naik di detikJateng.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan