Peserta Jambore Pramuka Dunia asal Indonesia dikabarkan dalam kondisi baik. Sebelumnya, ratusan peserta dari berbagai negara sakit karena cuaca panas ekstrem.
Kondisi terkini itu disampaikan Unit Leader Indonesia, Humaedi. Ia merupakan pemimpin salah satu kelompok pramuka yang berada di perkemahan di Saemangeum, Korea Selatan.
"Untuk saat ini kondisi anak-anak khususnya di unit saya semua sehat," kata Humaedi saat dihubungi detikTravel melalui WhatsApp, Senin (7/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Humaedi juga melaporkan suhu di Saemangeum mencapai 31 derajat Celcius pada pukul 14.21 waktu Korea Selatan. Meskipun suhunya tak setinggi pekan lalu yang diberitakan mencapai 38 derajat Celcius, Humaedi masih menyebut cuaca di sana panas.
"Lebih panas di sini (dibandingkan di Jakarta)," ujarnya.
Untungnya, semua peserta asal Indonesia memiliki daya tahan tubuh yang baik. Menurut Humaedi, peserta dapat beradaptasi dengan cuaca ekstrem di Negeri Ginseng.
"Anak-anak di sini beradaptasi dengan panas yang ada. Tapi masih aman kalau di unit saya," kata dia.
Humaedi menjelaskan sepengamatannya terdapat 4 unit leader yang masing-masing membawahi 36 pramuka. Semuanya dalam kondisi baik, berbeda dengan peserta negara lain yang banyak tumbang dan memutuskan untuk menyudahi kegiatan jambore.
Lebih lanjut, Humaedi mengabarkan adanya potensi badai yang akan melanda lokasi perkemahan. Untuk itu, saat ini semua peserta diminta untuk bersiaga.
"Infonya besok mau ada badai. Tapi baru prakiraan. Belum valid juga. Kami diminta siaga," ujar dia.
Diberitakan Reuters, ada ancaman Topan Kanun yang diperkirakan melanda bagian selatan Korea Selatan pada Kamis (10/8/2023) pagi. Topan ini akan membawa angin kencang dan hujan lebat.
"Untuk memastikan keamanan Jambore Dunia, kami sedang mendiskusikan tindakan pencegahan terperinci untuk situasi topan dengan lembaga terkait termasuk kementerian dalam negeri," kata Menteri Kesetaraan Gender Kim Hyun-sook pada Senin (7/8/2023). Menteri mengatakan langkah-langkah selanjutnya akan diumumkan.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia